Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Resimen pertama sistem rudal strategis Avangard bakal mulai bertugas pada akhir 2021, Komandan Divisi Rudal ke-13 Rusia Mayor Jenderal Andrei Cherevko mengatakan pada Selasa (10/8).
“Tugas untuk 2021 adalah menetapkan prosedur penyelesaian untuk menempatkan resimen rudal pertama dengan sistem rudal Avangard pada tugas tempur,” kata Cherevko saat melaporkan situasi terkini kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
“Pekerjaan sedang berlangsung untuk mempersiapkan dua peluncur berbasis silo dengan rudal. Rudal akan ditempatkan di peluncur berbasis silo dan siap untuk siaga tempur pada kuartal keempat tahun ini,” ujar dia, seperti dikutip TASS.
Resimen pertama yang sebagian dipersenjatai dengan rudal hipersonik Avangard mengambil tugas tempur di Ural, Wilayah Orenburg. Sementara resimen rudal hipersonik Avangard kedua akan siaga tempur pada 2023.
Baca Juga: Rusia siap kirim 11 jet tempur Su-35 ke Indonesia, begini kemampuannya
"Resimen kedua rudal balistik antarbenua dengan kendaraan boost-glide Avangard akan mengambil alih siaga tempur di Pasukan Rudal Strategis Rusia pada 2023," sebut komandan Divisi Rudal ke-13 Rusia.
28 Kecepatan suara
Avangard mampu terbang dengan kecepatan hipersonik hingga 28 Mach, bermanuver di jalur penerbangannya, serta menembus pertahanan anti-rudal. Senjata hipersonik Avangard pertama kali diungkap oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2018.
28 Mach atau 28 kecepatan suara setara dengan 34.574,4 kilometer per jam.
Rudal tersebut memiliki "sistem luncur" yang membuatnya mampu bermanuver secara canggih. Sehingga, Rusia mengklaim, mustahil untuk melawan Avangard.
Baca Juga: Bikin gentar, Rusia kembangkan rudal hipersonik yang diluncurkan dari udara