kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

AS Tidak Melihat Ancaman China Akan Menyerang Taiwan


Jumat, 24 Maret 2023 / 04:10 WIB
AS Tidak Melihat Ancaman China Akan Menyerang Taiwan

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA. Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka tidak melihat ancaman China yang akan menyerang Taiwan. Namun, AS siap untuk mempertahankan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. 

Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat, terutama karena klaim teritorial China atas Taiwan dan Laut China Selatan. AS menopang aliansi di seluruh kawasan Asia-Pasifik untuk melawan pengaruh Beijing.

Sekretaris Angkatan Udara AS, Frank Kendall, mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya ancaman yang akan segera terjadi. 

“Saya tidak melihat adanya ancaman yang akan segera terjadi. Mudah-mudahan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah terwujud,” kata Kendall di sela-sela konferensi teknologi pertahanan di Singapura.

Baca Juga: Militer China Usir Kapal Perang AS di Laut China Selatan

Namun, Kendall menambahkan bahwa China telah melakukan "sejumlah hal yang cukup agresif", termasuk "memiliterisasi" Laut China Selatan. China mengklaim sebagian besar jalur air sebagai wilayahnya dan mengatakan AS adalah pendorong militerisasi terbesar di wilayah tersebut.

Beijing bereaksi dengan kemarahan tahun lalu ketika mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan, dan Beijing melihat Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari China. 

Militer China mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka memantau dan mengusir kapal perusak AS yang secara ilegal memasuki perairan di sekitar Kepulauan Paracel di Laut China Selatan. Angkatan Laut AS mengatakan pernyataan China tidak akurat.

Kendall menunjuk kehadiran balon pengintai China yang dicurigai di wilayah udara AS pada Februari sebagai "tindakan agresi", tetapi mengatakan itu "bukan ancaman militer yang serius" dan tidak mungkin terjadi lagi. 

Beijing membantah balon itu adalah pesawat mata-mata pemerintah. Kendall meminta kedua negara untuk bekerja sama dan meningkatkan kerja sama mereka.

Baca Juga: Taiwan Siapkan Rencana Darurat Jika Diserang China Saat Presiden di Luar Negeri

Kendall menegaskan bahwa siapa pun yang memikirkan tindakan agresi yang akan melibatkan AS akan membuat kesalahan yang sangat serius. AS siap mempertahankan Taiwan, tetapi tidak melihat ancaman China yang akan menyerang pulau tersebut. 

AS juga menopang aliansi di Asia-Pasifik untuk melawan pengaruh Beijing, yang dianggap telah melakukan sejumlah hal yang cukup agresif, termasuk "memiliterisasi" Laut China Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×