Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - RIGA. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat atau AS Antony Blinken mengungkapkan, Rusia punya rencana untuk mengambil langkah agresif yang signifikan terhadap Ukraina.
Setelah pertemuan para menteri NATO di Riga, Latvia, pada Rabu (1/12), Blinken mengatakan, AS "sangat prihatin dengan bukti bahwa Rusia telah membuat rencana untuk tindakan agresif yang signifikan terhadap Ukraina".
Ukraina menuduh Rusia mengerahkan kendaraan lapis baja berat, sistem peperangan elektronik, dan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan, peningkatan militer negeri beruang merah kedua sepanjang tahun ini.
Blinken menyatakan kepada wartawan, AS tidak tahu, apakah Presiden Rusia Vladimir Putin "telah membuat keputusan untuk menyerang" Ukraina.
Baca Juga: Putin: Rusia tahu AS agak lebih unggul dari China dalam senjata hipersonik
“Yang kami tahu adalah dia (Putin) menempatkan kapasitas untuk melakukannya dalam waktu singkat, jika dia memutuskan demikian,” katanya, seperti dikutip Al Jazeera.
Komentar Blinken datang sehari sebelum dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di sela-sela KTT Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa di Swedia pada Kamis (2/12).
Rusia menyerang, AS siap untuk bertindak
Terlepas dari upaya awal tahun ini untuk meredakan ketegangan antara Washington dan Moskow, hubungan itu berada di bawah tekanan yang meningkat di tengah kekhawatiran Barat tentang penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina.
“Dalam dialog dengan Amerika Serikat dan sekutunya, kami akan bersikeras untuk membuat perjanjian khusus yang akan mengecualikan setiap gerakan NATO lebih lanjut ke arah Timur dan penyebaran sistem senjata yang mengancam kami di sekitar wilayah Rusia,” kata Putin.
Baca Juga: Situasi di perbatasan Ukraina memanas, Rusia siap ambil semua langkah jika diperlukan
Pada Rabu (1/12), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Kyiv membutuhkan pembicaraan langsung dengan Moskow untuk mengakhiri ketegangan dan menghentikan konflik di Timur negaranya.
Ukraina bukan anggota NATO tetapi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta aliansi keamanan TransAtlantik itu untuk menyusun "paket pencegahan" dan meningkatkan kerjasama militer dengan Ukraina guna mencegah agresi Rusia.
Dan, Blinken memperingatkan, Pemerintahan Joe Biden telah menjelaskan kepada Rusia, jika "mengikuti jalur konfrontasi" dengan Ukraina, AS "akan merespons dengan tegas, termasuk dengan serangkaian tindakan ekonomi berdampak tinggi yang telah kami hentikan di masa lalu”.
Dia tidak memerinci lebih lanjut tentang tindakan pasti apa yang dapat AS ambil, tetapi mengatakan mereka akan memiliki "konsekuensi yang luas dan tahan lama".
Ada “solidaritas yang luar biasa” di dalam NATO untuk mengambil tindakan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina, Blinken juga mengatakan. “Jika Rusia menolak diplomasi dan menyerang kembali Ukraina, kami akan siap untuk bertindak,” tegasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News