Sumber: Daily Mail | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam pernyataannya, Jenderal AS Frank McKenzie, dari Central Command, mengatakan misi tersebut dilakukan untuk menunjukkan komitmen Amerika terhadap Timur Tengah.
“Pengerahan aset strategis jangka pendek adalah bagian penting dari postur pertahanan kami di kawasan. Kesempatan pelatihan dan integrasi berkelanjutan dengan mitra regional meningkatkan kesiapan dan menyampaikan pesan yang jelas dan konsisten dalam lingkungan operasional kepada teman dan musuh potensial," kata McKenzie seperti yang dikutip Daily Mail.
Penerbangan pesawat pembom itu dilakukan hanya beberapa hari setelah latihan besar angkatan laut Iran di mana rudal jelajah dan torpedo digunakan untuk menghancurkan kapal-kapal tua.
Baca Juga: Iran lanjutkan membangun senjata nuklir, Prancis desak kesepakatan 2015 dikembalikan
Menurut salah satu laporan, dua rudal Iran mendarat di Samudra Hindia utara dalam jarak 100 mil dari kelompok kapal induk AS.
Dua kapal perang Iran baru, termasuk yang terbesar di armada negara itu, ikut serta dalam latihan tersebut.
"Musuh harus tahu bahwa jika terjadi pelanggaran dan perambahan di perbatasan laut Republik Islam Iran, mereka akan menjadi sasaran rudal jelajah dari pantai dan laut," jelas Laksamana Iran Kaviani.