kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

AS dan Jepang Perkuat Kerjasama Pertahanan untuk Hadapi China


Minggu, 09 Januari 2022 / 06:35 WIB
AS dan Jepang Perkuat Kerjasama Pertahanan untuk Hadapi China

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO/WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) dan Jepang pada hari Jumat (7/1/2021) menyuarakan keprihatinan yang kuat tentang kekuatan China yang tumbuh dalam istilah yang jelas dan berjanji untuk bekerja sama melawan upaya untuk mengacaukan kawasan itu.

Komentar dari kedua negara sekutu tersebut mengemuka dalam sebuah pernyataan bersama yang diikuti pertemuan virtual menteri luar negeri dan pertahanan AS-Jepang.

Mereka menyoroti ancaman yang semakin nyata dari China dan meningkatnya ketegangan atas Taiwan, telah menjadikan Jepang harus fokus pada kepentingan keamanan negaranya.

Para menteri kedua negara menyatakan keprihatinan bahwa upaya China "untuk merusak tatanan berbasis aturan" menghadirkan "tantangan politik, ekonomi, militer dan teknologi ke kawasan dan dunia", menurut pernyataan mereka seperti dilansir Reuters, Sabtu (8/1).

Baca Juga: AS dan Rusia Kirim Diplomat Veteran Atasi Ketegangan Ukraina di Jenewa

"Mereka memutuskan untuk bekerja sama untuk mencegah dan, jika perlu, menanggapi kegiatan yang tidak stabil di kawasan itu," katanya.

Para menteri kedua negara juga mengatakan mereka memiliki "keprihatinan serius dan berkelanjutan" tentang hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan Hong Kong China dan menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Dalam pertemuan puncak virtual terpisah pada hari Kamis, Jepang dan Australia menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan.

China mengajukan protegs tegas atas perjanjian ketiga negara tersebut.

"Kami menyesalkan dan dengan tegas menentang campur tangan besar-besaran dalam urusan dalam negeri China oleh AS, Jepang, dan Australia serta pemalsuan informasi palsu untuk menodai China dan merusak solidaritas dan rasa saling percaya negara-negara di kawasan itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam konferensi pers harian di Beijing.

Baca Juga: AS dan Jepang Menyiapkan Kolaborasi Pertahanan Baru demi Hadapi China

Jepang yang pasifis memiliki hubungan ekonomi yang dekat dengan China tetapi semakin khawatir bahwa Jepang dapat bergerak melawan Taiwan yang demokratis, yang diklaimnya sebagai bagian dari China.

"Ini jelas merupakan pesan gabungan yang mencerminkan keprihatinan bersama, bukan kasus memutarbalikkan AS untuk membuat Jepang menandatangani eufemisme yang tidak jelas," kata Daniel Russel, yang menjabat sebagai diplomat top AS untuk Asia di bawah presiden Barack Obama dan sekarang dengan Institut Kebijakan Masyarakat Asia.

Baca Juga: China Ancam akan Ambil Langkah Drastis Jika Taiwan Ingin Merdeka

"Secara khusus, ekspresi tekad bersama untuk merespons jika perlu aktivitas destabilisasi tampil sebagai ekspresi kuat dari solidaritas dan tekad aliansi," terangnya.

Sebelum pembicaraan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington dan Tokyo merencanakan kesepakatan pertahanan baru untuk melawan ancaman yang muncul, termasuk hipersonik dan kemampuan berbasis ruang angkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×