kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS dan Jepang: Perilaku China tidak sejalan dengan tatanan internasional


Selasa, 16 Maret 2021 / 23:25 WIB
AS dan Jepang: Perilaku China tidak sejalan dengan tatanan internasional

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS serta Jepang memperingatkan pada Selasa (16 Maret) terhadap "pemaksaan dan perilaku destabilisasi" oleh China, setelah pembicaraan tingkat atas di Tokyo.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken berada di Jepang dalam perjalanan pertama mereka ke luar negeri, untuk memperkuat aliansi regional dalam menghadapi pengaruh China yang meningkat.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan bilateral, mereka memperingatkan, "perilaku China, yang tidak sejalan dengan tatanan internasional yang ada, menghadirkan tantangan politik, ekonomi, militer, dan teknologi".

"Para menteri berkomitmen untuk menentang pemaksaan dan perilaku destabilisasi terhadap orang lain di kawasan itu," tambah Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS serta Jepang, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Jepang dan AS bertemu, China gelar latihan militer

Mereka juga menyatakan, "keprihatinan serius tentang perkembangan yang mengganggu baru-baru ini di kawasan", yang secara langsung merujuk pada langkah China baru-baru ini.

Pembicaraan itu berlangsung dengan Pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang ingin mengatur ulang aliansi regional setelah kekacauan era Pemerintahan Donald Trump.

Menimbulkan ancaman bagi perdamaian

Austin dan Blinken juga berkonsultasi dengan sekutu regional sebagai bagian dari tinjauan kebijakan Washington terhadap Korea Utara, yang mengecam dan mengancam AS dan Korea Selatan pada Selasa pagi.

Baca Juga: Ini deretan persenjataan militer canggih China dalam lima tahun ke depan

Pernyataan bersama para menteri menyerukan lagi agar "denuklirisasi lengkap" Pyongyang, memperingatkan persenjataan Korea Utara "menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas internasional".

Tapi, Blinken menolak untuk memberikan komentar apapun atas pernyataan dari adik perempuan Kim Jong Un, yang memperingatkan Washington agar tidak "berjuang untuk menyebarkan bau mesiu di tanah kami dari seberang lautan".

"Kami sedang melihat, apakah berbagai langkah tekanan tambahan bisa efektif, apakah ada jalur diplomatik yang masuk akal, semua itu sedang ditinjau," kata Blinken, seperti dilansir Channel News Asia.

"Ke depan, kami memiliki tekad bersama untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh Korea Utara, terutama dalam hal program rudal nuklirnya, serta tentu saja pelanggaran hak asasi manusia," tegasnya.

Selanjutnya: Adik Kim Jong Un: Lebih baik Biden tak lakukan hal-hal yang mencegahnya tidur nyenyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×