kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS beri izin ekspor sistem tempur untuk proyek kapal selam Taiwan, China bakal murka?


Rabu, 16 Desember 2020 / 21:25 WIB
AS beri izin ekspor sistem tempur untuk proyek kapal selam Taiwan, China bakal murka?
ILUSTRASI. Warga memegang bendera Taiwan dan Amerika Serikat untuk mendukung Presiden Taiwan Tsai Ing-wen selama persinggahan setelah kunjungannya ke Amerika Latin di Burlingame, California, AS, 14 Januari 2017.

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan izin ekspor untuk sistem sonar digital dan sistem tempur yang penting untuk proyek kapal selam buatan Taiwan.

Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Chang Che-ping mengatakan, Washington menyampaikan pemberian izin tersebut ke Taipe pada Selasa (15/12) lalu.

Sistem sonar digital dan sistem tempur terintegrasi adalah dua komponen utama yang Taiwan butuh untuk membangun kapal selam modern di dalam negeri. 

Tapi, melansir Channel News Asia, Chang tidak memerinci status sistem pertempuran tersebut.

Baca Juga: Untuk cegah serangan, Taiwan luncurkan kapal korvet pembunuh kapal induk

Taiwan memulai pembangunan armada kapal selam bulan lalu, langkah terbaru pulau itu untuk meningkatkan pertahanannya terhadap China yang semakin agresif.

Proyek tersebut bertujuan untuk membangun delapan kapal selam baru, dengan yang pertama targetnya rampung pada 2025 mendatang.

Membangun enam kapal korvet

Angkatan Laut Taiwan saat ini memiliki empat kapal selam, termasuk dua buatan Amerika Serikat pada 1940-an silam.

Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China, yang memandang pulau itu bagian dari wilayahnya, dan siap menggunakan kekerasan jika perlu.

Baca Juga: Anping, kapal penjaga pantai canggih Taiwan yang bisa jadi kapal perang

Dalam beberapa dekade terakhir, Taiwan harus meningkatkan industri pertahanannya karena China menekan negara lain untuk tidak menjual platform senjata utama ke pulau itu.

Dalam pengumuman terpisah pada Rabu (16/12), Angkatan Laut Taiwan berencana membangun enam kapal korvet berjulukan "pembunuh kapal induk" untuk melawan "ancaman yang meningkat dengan cepat dari musuh".

AS awalnya menyetujui tawaran pada 2001 untuk memasok delapan kapal selam konvensional ke Taiwan, tetapi penjualan tersebut tidak pernah membuahkan hasil.

Namun, Presiden AS Donald Trump menandatangani sistem persenjataan canggih ke Taiwan, menyetujui penjualan senilai US$ 18 miliar, termasuk jet tempur generasi baru.

Pada 2018, Departemen Luar Negeri AS menyetujui lisensi kontraktor pertahanan untuk menjual teknologi yang Taiwan butuhkan untuk proyek kapal selamnya.

Selanjutnya: Taiwan dapat ancaman militer setiap hari dari China, ini pemicunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×