Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Armada Laut Hitam Rusia meluncurkan latihan tempur angkatan laut pada hari Selasa (27/4/2021) ketika kapal penjaga pantai AS kembali menuju ke Laut Hitam. Hal ini semakin meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Barat.
Reuters memberitakan, Moskow membuat khawatir ibu kota Kyiv dan Barat dalam beberapa pekan terakhir dengan menempatkan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, meskipun pekan lalu memerintahkan penarikan beberapa pasukan.
Kantor berita Interfax melaporkan, armada Laut Hitam Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa kapal penjelajah Moskva akan mengadakan latihan tembak langsung dengan kapal dan helikopter militer lainnya.
Beberapa jam sebelumnya, Angkatan Laut AS di Eropa mengatakan kapal Penjaga Pantai AS Hamilton, sebuah kapal pemotong, sedang bergerak ke Laut Hitam untuk bekerja dengan sekutu dan mitra NATO di wilayah tersebut.
Baca Juga: Admiral Nakhimov, kapal perang Rusia siap menjelma jadi yang terkuat di dunia
Kantor berita RIA mengutip kementerian pertahanan Rusia pada Selasa malam mengatakan bahwa Hamilton telah memasuki Laut Hitam dan sedang dilacak oleh armada Rusia.
Rusia mengatakan penambahan pasukannya di dekat perbatasan dengan Ukraina adalah bagian dari latihan sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut perilaku mengancam NATO.
Baca Juga: Rusia gelar latihan militer besar-besaran, 60 kapal perang dan 200 pesawat tempur
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia tidak menarik kembali pasukan karena tekanan dari luar, dan Moskow memindahkan pasukan di sekitar wilayahnya sendiri sesuai keinginan.
"Tindakan AS dan NATO di kawasan Eropa untuk meningkatkan kesiapan tempur pasukan dan memperkuat kehadiran mereka di depan, berkontribusi pada peningkatan bahaya militer," kata Shoigu dalam komentar yang diedarkan oleh kementerian pertahanan.
Kyiv dan Barat mengatakan masih terlalu dini untuk menilai tentang penarikan pasukan Rusia.
"Kami tidak dapat menjamin 100% bahwa pasukan Rusia tidak akan berbalik," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa.
Baca Juga: Peringatan Putin ke negara Barat: Respons Rusia asimetris, cepat, dan kasar
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa pengumuman Moskow tentang penempatan militer tidak cukup untuk memberikan ketenangan kepada mereka.
Hubungan antara Moskow dan Kyiv sangat buruk sejak Rusia mencaplok semenanjung Krimea pada 2014 dan mendukung pemberontakan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Selanjutnya: Situasi mencekam! Rusia tembakkan rudal dalam latihan perang di Laut Hitam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News