Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Corporate Secretary and Legal Director Matahari Miranti Hadisusilo sebelumnya memaparkan rencana bisnis pasca akuisisi. Nobu disebut akan meluncurkan branchless banking dengan memanfaatkan jaringan luas lokasi Matahari di dalam dan di luar Jawa.
Hal ini akan memberi bank tersebut titik kontak konsumen yang berharga untuk mendukung layanan perbankan yang terdesentralisasi dengan biaya yang lebih murah daripada cabang fisik.
Targetnya, Matahari dan Nobu akan meluncurkan 150 titik branchless banking dan layanan keuangan dari pada gerainya. Adapun sampai September 2020, Matahari tercatat memiliki 153 gerai.
Baca Juga: Hingga Oktober, BTN kelola dana wealth management sebanyak Rp 43 triliun
Sinergi ini disebut Miranti juga bakal membantu meningkatkan kembali lalu lintas masyarakat ke gerai ritel offline yang kini mulai tergerus akibat platform belanja daring.
Ambisi tersebut sangat selaras dengan tujuan strategis perseroan untuk menjadi peritel omnichannel, dimana penyediaan produk dan jasa keuangan menambah daya tarik perseroan sebagai outlet one stop shopping. Sementara buat Nobu, keuntungan bisa didapat dengan menawarkan produk keuangannya kepada pelanggan Matahari.
Selain itu, menurut Miranti, Bank Nobu juga bisa melakukan ekspansi pembiayaannya kepada para pemasok Matahari. "Dengan sinergi ini, ke depan kami juga akan memiliki kapabilitas memberikan pinjaman kepada basis pemasok dan jaringan lainnya yang terhubung dengan Matahari, untuk stabilitas finansial di masa depan, ujarnya.
Selanjutnya: BCA prediksi produk wealth management berbasis obligasi masih akan tumbuh positif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News