Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
“Jadi tahun depan apabila kita mendesain belanja kesehatan antara satu Rp 153,8 triliun hingga Rp 209,9 triliun, kalau dilihat levelnya memang lebih rendah dibandingkan 2021 dan 2022. Namun dengan asumsi bahwa belanja untuk pandemi akan sangat menurun tajam atau hampir nol maka total belanja ini jauh lebih besar dibandingkan belanja kesehatan non pandemi,” tutur Bendahara Negara.
Sementara itu, untuk belanja perlindungan sosial akan mencapai Rp 432,2 triliun hingga Rp 441,3 triliun. Sedangkan belanja pendidikan masih akan di atas Rp 500 triliun atau mencapai Rp 598,7 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani: Kondisi Ketahanan Pangan dan Energi Perlu Dijaga di tengah Krisis Global
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan, untuk belanja infrastruktur pada tahun 2023 juga akan berada pada kisaran Rp 367,7 triliun hingga Rp 417,7 triliun.
“Sesuai dengan instruksi bapak presiden, infrastruktur yang difokuskan adalah yang bisa diselesaikan pada periode pemerintahan ini, yang bisa selesai tahun 2023 atau semester I 2024 untuk bisa menunjukkan akuntabilitas dari pemerintahan dalam akselerasi dan membangun infrastruktur,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News