kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AMDK galon Sariguna Primatira (CLEO) laris manis di masa pandemi


Sabtu, 20 Maret 2021 / 09:20 WIB
AMDK galon Sariguna Primatira (CLEO) laris manis di masa pandemi

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mengakui omzet penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) galon tumbuh signifikan di masa pandemi. 

Direktur Utama CLEO, Belinda Tanoko membenarkan adanya kenaikan konsumsi AMDK di masa pandemi Covid-19. Belinda bilang, situasi ini menjadikan  peningkatan konsumsi yang luar biasa dan sangat dirasakan untuk produk AMDK khususnya kemasan Galon.

"Omzet kemasan galon meningkat karena sebagian besar digunakan dikonsumsi di rumah tangga dan perkantoran," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/3).

Kendati tidak memerinci berapa kenaikan permintaan dan omzetnya, Belinda memaparkan, ada sejumlah sentimen positif yang meningkatkan permintaan.

Pertama, dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat kepedulian tentang kesehatan dan produk berkualitas meningkat sehingga dari masak air ke isi ulang lalu ke AMDK skala middle low kemudian berpindah ke AMDK Premium salah satunya produk Cleo.

"Selain itu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah di Indonesia juga menjadikan banyak keluarga yang harus melakukan aktivitas dari rumah," kata Belinda.

Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) optimistis kinerja bisnis tahun ini lebih baik

Belinda melihat prospek bisnis AMDK di sepanjang tahun ini akan meningkat luar biasa seiring banyak orang yang sadar dengan kesehatan dan memilih AMDK premium Cleo yang diklaim terbaik di kelasnya.

Maka dari itu, di sepanjang tahun ini, Belinda menegaskan CLEO akan terus melakukan inovasi produk dan mempertajam fokus pada wilayah produk Cleo yang belum merata. "Untuk mendongkrak peningkatan omzet secara signifikan dan kinerja perusahaan tumbuh semakin baik di 2021," kata Belinda. 

Selain itu, Belinda mengungkapkan CLEO juga akan melakukan terobosan ekspansi secara masif dengan membuka pabrik baru dan cabang pemasaran dan distribusi di seluruh wilayah Indonesia.

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, CLEO menargetkan pertumbuhan penjualan minimal 30% yoy di sepanjang tahun ini. Selain karena berharap adanya perbaikan kondisi pasar AMDK, juga dari  penerapan Undang-Undang Cipta Kerja, momentum pemulihan ekonomi, serta program vaksinasi Covid-19.

Di tahun ini, CLEO juga menganggarkan belanja modal sebesar Rp 150 miliar untuk menambah kapasitas produksi dengan  membangun pabrik anyar dan meningkatkan kapasitas produksi pabrik eksisting perusahaan yang berada di Bojonegoro. Pembangunan pabrik akan dilakukan di kuartal I 2021. Belinda tidak memerinci berapa besar kapasitas produksi untuk pabrik baru ini. 

Selain bersiap untuk mencuil peluang bisnis, CLEO juga turut bersiap menghadapi tantangan. Belinda menjelaskan pasar AMDK pada awal tahun dihadapkan dengan iklim alam ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi, kondisi ini dan banjir mengakibatkan kendala pada distribusi barang.

Selain itu, keputusan pemerintah daerah perihal larangan pembatasan kegiatan masyarakat berpengaruh pada penurunan permintaan pasar khususnya kemasan cup dan botol. Maka dari itu, CLEO akan terus melakukan inovasi agar konsumen lebih mudah dalam menggunakan dan mengonsumsi produk Cleo. Sambil jalan, mereka juga akan memperkuat kanal distribusi. 

Selanjutnya: Tambah kapasitas, Sariguna Primatirta (CLEO) siapkan capex sebesar Rp 150 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×