kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Alarm! Rekor kasus corona harian, Indonesia kian dekat dengan bencana Covid-19


Rabu, 30 Juni 2021 / 09:50 WIB
Alarm! Rekor kasus corona harian, Indonesia kian dekat dengan bencana Covid-19
ILUSTRASI. Indonesia telah mengumumkan rekor infeksi Covid-19 harian lebih dari 20.000 kasus dalam beberapa hari terakhir. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/02/2021.

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga oksigen di Jakarta melonjak lebih dari dua kali lipat. Beberapa pemasok bahkan melaporkan kekurangan pasokan pada Selasa (29/6/2021), setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19. Kondisi ini mendorong Palang Merah Internasional mengeluarkan peringatan "bencana" virus corona di Indonesia.

Melansir Reuters, Indonesia telah mengumumkan rekor infeksi Covid-19 harian lebih dari 20.000 kasus dalam beberapa hari terakhir, dalam gelombang baru yang dipicu oleh munculnya varian virus yang sangat mudah menular dan peningkatan mobilitas setelah bulan puasa.

Dengan penuhnya rumah sakit di ibu kota, Jakarta, dan pasien ditolak, beberapa orang berusaha mengamankan oksigen untuk anggota keluarga yang terinfeksi di rumah. Menurut pemasok, harga satu tangki oksigen melonjak menjadi US$ 140 atau sekitar Rp 2 juta, dari biasanya US$ 50 atau sekitar Rp 728.000.

"Saya antre di sini agar bisa mengisi oksigen untuk istri dan anak saya yang sekarang positif Covid-19. Saya sudah berkeliling dan semuanya terjual habis," kata Taufik Hidayat, 51 tahun, di salah satu pemasok.

Baca Juga: Per Selasa (29/6): Corona RI tembus 2.156.465, jauhi kerumunan

Penjual di daerah lain di Jakarta mengatakan kepada Reuters bahwa stok mereka juga semakin mengering.

Namun Sulung Mulia Putra, seorang pejabat di dinas kesehatan Jakarta, mengatakan kekurangan di rumah sakit bersifat sementara dan karena masalah distribusi sedang diselesaikan.

"Distributor tidak memiliki transportasi yang cukup sehingga rumah sakit akan dibantu oleh polisi, dinas taman dan Palang Merah untuk mengangkut oksigen," katanya kepada Reuters.

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19: Sampai sekarang masih melakukan intensifikasi PPKM mikro



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×