kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.510   29,00   0,19%
  • IDX 7.751   15,91   0,21%
  • KOMPAS100 1.205   2,84   0,24%
  • LQ45 962   3,32   0,35%
  • ISSI 234   0,74   0,32%
  • IDX30 494   1,67   0,34%
  • IDXHIDIV20 593   2,52   0,43%
  • IDX80 137   0,32   0,23%
  • IDXV30 142   -0,47   -0,33%
  • IDXQ30 164   0,41   0,25%

AISI: Laju Penjualan Ekspor Sepeda Motor Tahun Ini Bakal Melambat


Senin, 19 Desember 2022 / 08:15 WIB
AISI: Laju Penjualan Ekspor Sepeda Motor Tahun Ini Bakal Melambat

Reporter: Venny Suryanto, Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) meyakini laju penjualan ekspor sepeda motor di tahun 2022 bakal melambat.

Berdasarkan data AISI, penjualan ekspor motor nasional tercatat sebanyak 696.189 unit selama Januari-November 2022. Secara bulanan, terjadi penurunan penjualan ekspor motor dari 75.368 unit pada Oktober 2022 menjadi 52.361 unit pada November 2022.

Mayoritas ekspor motor nasional pada tahun ini berasal dari kategori motor scooter dengan porsi 68,32%. Kemudian disusul oleh motor sport sebesar 20,96% dan motor underbone sebesar 10,72%.

Sementara pada akhir tahun 2021, penjualan ekspor motor nasional mencapai 803.931 unit. Melihat waktu yang hanya menyisakan satu bulan lagi, Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI mengaku, kemungkinan besar penjualan ekspor motor pada tahun 2022 akan di bawah capaian tahun lalu.

Baca Juga: Penjualan Motor Meningkat 1% Hingga November 2022

“Ini karena adanya kekurangan kekurangan suplai part semikonduktor  yang terjadi di pasar Eropa dan Asia,” ujar dia, Minggu (18/12).

Pihak AISI pun memproyeksikan penjualan ekspor motor nasional dapat melebihi level 800.000 unit pada tahun 2023. Prospek ekspor motor pada tahun depan akan bergantung pada kondisi perekonomian global.

“Kami harap resesi di negara-negara tujuan ekspor tidak begitu parah,” imbuh Sigit.

Dalam berita sebelumnya, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membukukan kenaikan penjualan ekspor 15% sepanjang tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan ekspor Suzuki saat ini didominasi oleh negara-negara di Asia, khususnya Asia tenggara. Sebagai contoh, negara tujuan terbesar untuk ekspor yaitu Filipina. Adapun model sepeda motor skutik 115cc tercatat memberikan kontribusi penjualan terbesar terhadap total penjualan Suzuki.

Dengan kenaikan tersebut, Suzuki menargetkan penjualan sepeda motor dapat tumbuh 5%-10% di tahun 2022. Meski tidak dirinci, SIS mengklaim berhasil mencetak kenaikan penjualan motor domestik secara tahunan hingga November lalu.

Baca Juga: AISI Beberkan Tantangan Penjualan Sepeda Motor pada 2023

“Kemungkinan akan ditutup di penghujung 2022 dengan kenaikan penjualan sekitar 5%-10% dibandingkan tahun lalu,” ujar Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head SIS, Kamis (15/12) lalu.

SIS pun menatap penjualan tahun depan dengan optimis. Sebab, Suzuki akan memiliki produk-produk baru yang akan diluncurkan dan dipasarkan pada tahun 2023.

“Salah satunya yang mendapatkan respons dan demand yang sangat positif dari pasar yaitu V-Strom SX250 setelah diperkenalkan secara perdana pada ajang IMOS 2022,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

×