kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agensi boyband BTS banjir protes dari netizen China, ini penyebabnya


Kamis, 25 Februari 2021 / 19:35 WIB
Agensi boyband BTS banjir protes dari netizen China, ini penyebabnya

Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Big Hit Entertainment, agensi yang menaungi grup K-pop Korea Selatan BTS, menarik reaksi keras dari netizen China, menyusul penggunaan peta Tibet Selatan sebagai bagian dari wilayah India.

Masalah tersebut muncul sekitar empat bulan setelah pernyataan kontroversial boyband BTS tentang Perang Korea.

Big Hit Entertainment pada Selasa (23/4) merilis laporan keuangan tahun 2020. Di halaman delapan, mereka memamerkan pendapatannya di berbagai negara dan wilayah pada tahun lalu plus peta sebagai latar belakang.

Mengutip Global Times, seorang blogger asal China menemuka peta di laporan keuangan Big Hit Entertainment mengecualikan Tibet Selatan dari wilayah Tiongkok. Dia kemudian mem-posting dalam grup diskusi di platform media sosial Douban.

Dalam unggahannya, blogger itu mengingatkan Big Hit Entertainment untuk meninjau dan memperbaiki peta tersebut, agar tidak menimbulkan sentimen permusuhan antara orang-orang di kedua sisi.

Baca Juga: Tampil di MTV Unplugged, BTS nyanyikan Life Goes On hingga Fix You dari Coldplay

Berdiri pada 2005, Big Hit Entertainment menaungi beberapa bintang Korea Selatan termasuk solois Lee Hyun serta boyband BTS dan TOMORROW X TOGETHER (TXT). 

China telah berulang kali menekankan, Tibet Selatan masuk wilayah negeri tembok raksasa, dan tidak pernah mengakui apa yang disebut "Arunachal Pradesh" seperti yang India klaim.

Pelanggaran berulang agensi BTS

Penggunaan peta yang salah oleh Big Hit Entertainment membuat jengkel banyak netizen China.

"Apakah sulit untuk menemukan peta yang benar, atau hanya tidak mau?" kata seorang netizen China dalam statusnya, seperti dikutip Global Times.

Baca Juga: Lagu Dynamite dari BTS pertahankan rekornya di peringkat Billboard Hot 100

Sejumlah netizen China lainnya menyebut masalah itu sebagai pelanggaran berulang Big Hit Entertainment terhadap Tiongkok, mengingat pidato Perang Korea yang kontroversial dari BTS pada Oktober 2020.

Meski begitu, beberapa netizen China lainnya berpendapat, itu adalah murni kesalahan Big Hit Entertainment. Jadi, tidak ada sangkut pautnya dengan para artis yang ada di bawah naungan agensi itu. 

Pada Oktober tahun lalu, BTS menerima General James A. Van Fleet Award, yang merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi di bidang hubungan Amerika Serikat-Korea. 

Saat menerima penghargaan itu secara online, pemimpin BTS mengatakan, "kami akan selalu mengingat sejarah rasa sakit yang dialami oleh kedua negara kami bersama dan pengorbanan banyak pria dan wanita".

Ketika itu, banyak netizen China menyatakan, komentar dan sikap sepihak BTS mengabaikan sejarah dan melukai perasaan netizen serta penggemar mereka di Tiongkok.

Selanjutnya: Jimin BTS hingga Cha Eun Woo Astro puncaki idol K-Pop terbaik di Februari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

×