kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,15   5,40   0.60%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adaro Energy tetap konservatif jalankan bisnis di 2021


Rabu, 30 Juni 2021 / 09:40 WIB
Adaro Energy tetap konservatif jalankan bisnis di 2021

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang merupakan salah satu perusahaan batubara terbesar di Indonesia melihat prospek bisnis batubara masih menghadapi sejumlah tantangan. Maka dari itu, pihaknya lebih cenderung menjalankan bisnis dengan konservatif untuk mempertahankan kinerja di sepanjang tahun ini. 

Asal tahu saja, beberapa bulan belakangan, khususnya sejak April hingga Juni 2021 harga batubara internasional mengalami tren kenaikan signifikan. Bahkan, mencapai titik tertinggi sejak sepuluh tahun belakangan atau 2011 silam. 

Mengekor kenaikan harga batubara internasional, harga batubara dalam negeri terpantau terus menguat. Melansir harga batubara acuan (HBA) di website Kementerian ESDM, sejak April 2021 HBA berada di posisi US$ 86.68/ton kemudian terus naik hingga pada Juni 2021 mencapai US$ 100.33/ton. 

Baca Juga: Harga Batubara Naik Tinggi, Petambang Bakal Lebih Banyak Ekspor

Di tengah harga batubara yang konsisten menguat, Adaro Energy tidak serta-merta gegabah dalam memanfaatkan momentum ini. Pihaknya lebih konservatif dengan fokus pada efisiensi, produksi, hingga mempertahankan posisi keuangan di tengah situasi yang masih diliputi banyak ketidakpastian. 

Febriati Nadira, Head of Corporate Communication Division Adaro Energy mengatakan ADRO melihat outlook batubara ke depan masih akan menghadapi tantangan. 

"Maka dari itu, kami akan  terus  memaksimalkan upaya untuk terus fokus terhadap  keunggulan operasional bisnis inti, meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi, menjaga kas dan mempertahankan posisi keuangan yang solid di tengah situasi sulit yang berdampak terhadap sebagian besar dunia usaha," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/6). 

Febrianti menjelaskan Adaro akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan. Tentu  berfokus untuk mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan. "Adaro telah memiliki kontrak dengan para customer dan akan memenuhi kebutuhan sesuai kontrak," kata dia. 



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×