kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ada pandemi, volume transaksi QRIS masih tipis, walau nilai transaksi melesat


Rabu, 18 November 2020 / 08:20 WIB
Ada pandemi, volume transaksi QRIS masih tipis, walau nilai transaksi melesat

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia telah resmi meluncurkan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sejak awal tahun 2020. Hingga September 2020, sudah ada 4,7 juta merchant termasuk UMKM yang menggunakan standar baku bank sentral ini.

Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Djamin Nainggolan mengatakan, QRIS bisa meningkatkan ekspansi pembayaran dan peningkatan transaksi digital bagi UMKM. Lantaran, EDC masih lebih cocok untuk peritel modern maupun toko dengan penjualan besar.

“Per September, secara transaksi memang ada penurunan dari Maret, saat PSBB dilakukan, namun di September sudah baik. Sekarang dengan dicabutnya PSBB, mudah-mudahan bisa memecahkan rekor,” kata dia dalam diskusi virtual.

Baca Juga: Gubernur BI sebut digitalisasi merupakan kunci perekonomian Indonesia ke depan

Berdasarkan data ASPI, pada September 2020 volume transaksi QRIS telah melebih 10 juta transaksi. Nilai itu sudah meningkat dibandingkan sepanjang Juni 2020 masih di sekitar 8 juta transaksi. Namun, masih tertinggal pada transaksi di bulan Maret yang hampir mencapai 10 juta kali.

“Meski secara jumlah transaksi lemah, tapi amount (nilai transaksi) lebih tinggi. Artinya pengguna lebih nyaman menggunakan QRIS untuk ticket size yang lebih tinggi,” tambah Djamin.

Masih berdasarkan data ASPI, nilai transaksi QRIS selama September 2020 saja mencapai sekitar Rp 800 miliar. Sedangkan nilai transaksi pada Juni masih lebih dari Rp 400 miliar. Adapun transaksi pada bulan Maret saja, ada di bawah Rp 600 miliar.

Lebih lanjut, Djamin bilang, pekerjaan rumah industri tidak hanya menambah jumlah merchant tapi juga merchant aktif. Dengan ini maka transaksi dan volume akan ikut naik secara otomatis.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut, hingga saat ini merchant QRIS yang telah terdaftar mencapai lebih dari 5 juta di seluruh Indonesia.

BRIsyariah juga turut mengkampanyekan penggunaan QRIS lewat mobile banking BRIS Online. BRIsyariah menggandeng merchant di berbagai bidang untuk menggunakan QRIS, yang bisa diakses dari semua aplikasi yang dimiliki penyelenggara jasa sistem pembayaran yang bergabung dalam QRIS. QRIS BRIsyariah dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, SPBU, hingga lembaga yang berlogo QRIS.

“BRIsyariah mendukung sepenuhnya penggunaan sistem QR Code Indonesia Standard (QRIS). Untuk implementasi QRIS, BRIsyariah telah bekerjasama dengan 3411 merchant. Kami yakin, jika QRIS tersosialisasi dengan baik dan digunakan maksimal oleh masyarakat Indonesia, QRIS ke depannya akan membantu peningkatan ekonomi,” ujar Direktur Bisnis Komersial BRIsyariah Kokok Alun Akbar.

Ia menyatakan selain menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi, adanya QRIS di mobile banking BRIsyariah dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan pembayaran ritel nontunai yang inklusif khususnya untuk sektor usaha mikro dan kecil.

“Transaksi tercatat secara real time, dan menghindarkan merchant dari uang palsu, sehingga menambah rasa aman bagi pembeli maupun penjual. Kesimpulannya, bertransaksi menggunakan QRIS Insya Allah mudah, nyaman, aman dan berkah,” tutur Alun.

Baca Juga: Makin digandrungi nasabah, bank-bank menambah fitur mobile banking

Sedangkan pelaku uang elektronik ShopeePay menjalin kerja sama dengan Planet Ban, jaringan toko ban modern terbesar di Indonesia untuk memperluas jangkauan pembayaran digital di 531 outlet Planet Ban. Seluruh outlet Planet Ban turut masuk ke dalam ekosistem QR Indonesia Standard (QRIS) yang digencarkan oleh Bank Indonesia.

"Kerja sama dengan Planet Ban ini memperluas jangkauan ShopeePay di industri otomotif. Kunci sukses dari penggunaan e-money adalah penerimaan yang luas sehingga bisa dinikmati seperti uang tunai. Kami berharap dapat memberikan pengalaman pembayaran yang mudah, aman, dan memuaskan bagi para pengguna dan di saat yang bersamaan juga mendorong transaksi di outlet Planet Ban,” jelas Cindy Candiawan, Marketing Manager ShopeePay Indonesia.

Planet Ban melayani servis rutin sepeda motor serta menyediakan sparepart pendukung dan berbagai jenis ban motor dari sejumlah merek ternama yang sudah menjadi andalan pengemudi motor di Indonesia selama bertahun-tahun. Selain menyediakan 100% produk asli, Planet Ban memberikan layanan gratis pemasangan dan pengecekan motor berkala.

Lewat kerja sama ini, ShopeePay sudah dapat digunakan di outlet Planet Ban yang tersebar di 8 area seperti Jabodetabek, Bandung, Lampung, Semarang, Surabaya, Samarinda, Balikpapan, dan Bali. 

Selanjutnya: BI luncurkan layanan chatbot LISA untuk mempermudah masyarakat memperoleh informasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×