kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Para Miliarder Ini Memilih Menyumbangkan Sebagian Besar Kekayaannya Saat Meninggal


Rabu, 12 Oktober 2022 / 11:17 WIB
Para Miliarder Ini Memilih Menyumbangkan Sebagian Besar Kekayaannya Saat Meninggal
ILUSTRASI. Sejumlah miliarder terkenal berjanji untuk meninggalkan sedikit atau tidak sama sekali harta milik mereka kepada anak-anaknya. Salah satunya Bill Gates. REUTERS/Brendan McDermid

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut CNN, Turner disebut "di antara 40 miliarder yang menjanjikan setengah atau lebih dari kekayaan mereka untuk amal melalui kampanye The Giving Pledge".

Pendiri CNN juga merupakan pemilik tanah terbesar kedua di AS, dengan perkiraan 810.000 hektar (dua juta hektar) tanah. Dia menggunakan banyak tanahnya untuk peternakan untuk mempopulerkan kembali daging bison, mengumpulkan kawanan terbesar di dunia. Dia juga memiliki rantai restoran steak sendiri yang disebut Ted's Montana Grill yang menyajikan daging bison.

Baca Juga: Warren Buffett: Jangan Bekerja untuk Uang karena Anda Akan Terjebak di Duniawi

6. Laurene Powell Jobs

Mengutip South China Morning Post, Laurene Powell Jobs mewarisi kekayaan yang cukup besar setelah kematian suaminya Steve Jobs, pendiri Apple. Kekayaan bersih Steve Jobs bernilai US$ 10,2 miliar pada saat kematiannya pada Oktober 2011.

Miliarder Amerika mengatakan dia tidak percaya pada akumulasi kekayaan. Menurut Forbes, dia berkata, "Hubungan saya dengan uang adalah bahwa itu adalah alat untuk mandiri, tetapi itu bukan sesuatu yang merupakan bagian dari siapa saya." 

Dia telah mendedikasikan hidupnya untuk mendistribusikan kekayaan mendiang suaminya secara efektif, dengan cara yang mengangkat individu dan komunitas secara berkelanjutan, menurut Business Insider. 

Dia juga mendirikan Emerson Collective pada tahun 2004 – sebuah organisasi perubahan sosial yang berfokus pada pendidikan, imigrasi, dan keadilan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×