Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS pada pekan lalu mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk Actemra untuk obat Covid-19.
Sementara, menurut laporan Sanofi, penjualan Kevzara naik 30% tahun lalu.
Namun, pengujian Actemra dan Kevzara untuk pasien Covid-19 melibatkan trial and error, karena beberapa kegagalan muncul ketika perusahaan mencoba obat-obatan pada kelompok pasien yang berbeda.
Baca Juga: Kemenkes berikan obat gratis bagi pasien Covid-19
WHO juga menyerukan lebih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan akses atas obat-obatan semacam itu di negara-negara berpenghasilan terendah yang sekarang menghadapi lonjakan kasus dan varian virus Covid-19, ditambah dengan pasokan vaksin yang tidak memadai.
"Mereka adalah orang-orang yang perlu dijangkau oleh obat-obatan ini," kata Diaz.
Selanjutnya: Ilmuwan identifikasi dua obat yang berpotensi melawan Covid-19, apa saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News