kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

10 Jenis vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia, sudah tahu efek sampingnya?


Kamis, 18 November 2021 / 06:57 WIB
10 Jenis vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia, sudah tahu efek sampingnya?
ILUSTRASI. Dengan adanya tambahan vaksin Zifivax, dengan demikian ada 10 jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia. REUTERS/Dado Ruvic

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Platform: Viral vektor
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 12 minggu
Efek samping: Efek samping vaksin Astrazeneca bersifat ringan dan sedang. Berikut efek samping vaksin AstraZeneca: nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.

3. Vaksin Sinopharm

Platform: Virus dimatikan
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 21 hari
Efek samping: Efek samping vaksin Sinopharm yang banyak dijumpai adalah efek samping lokal yang ringan. Di antaranya seperti berikut: nyeri atau kemerahan di tempat suntikan, efek samping sistemik berupa sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, diare, dan batuk.

Baca Juga: Kabar baik, kasus dan kematian akibat COVID-19 global terus menurun

4. Vaksin Moderna

Platform: mRNA
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 28 hari
Efek samping: Beberapa efek samping yang paling sering dirasakan sebagai berikut: nyeri (di tempat suntikan), kelelahan, nyeri otot, nyeri sendi, dan pusing. Sementara itu, potensi gejala umum atau moderat yang muncul dapat berupa lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.

5. Vaksin Pfizer

Platform: RNA-based
Jumlah dosis: 2 x (0,3 ml/dosis)
Jeda pemberian dosis: 21-28 hari
Efek samping: Untuk efek samping pasca-vaksinasi, sebagian besar cenderung bersifat ringan. Berikut beberapa efek samping vaksin Pfizer yang umum dilaporkan: nyeri badan di tempat bekas suntikan, kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam.

Baca Juga: Penelitian, efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer turun lebih cepat dari Astrazeneca



TERBARU

×