kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Zhong Shanshan jadi orang terkaya di Asia, ini sumber kekayaannya


Kamis, 31 Desember 2020 / 18:45 WIB
Zhong Shanshan jadi orang terkaya di Asia, ini sumber kekayaannya

Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Zhong Shanshan akhirnya berhasil menduduki kursi teratas dalam daftar orang terkaya di Asia tahun ini mengalahkan Mukesh Ambani yang telah duduk cukup lama.

Melansir dari Bloomberg, kekayaan bersih Zhong melonjak US$ 70,9 miliar tahun ini menjadi US$ 77,8 miliar. Lonjakan harta ini juga membuat Zhong menjadi orang terkaya ke-11 di dunia.

Zhong yang saat ini berusia 66 tahun semakin diakui skill bisnisnya karena tidak terlibat dalam politik dan tidak terkait dengan keluarga kaya lainnya.

Dua faktor yang dinilai menjadi kunci keberhasilannya tahun ini adalah Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise dan Nongfu Spring yang dipimpinnya.

Pada bulan April lalu, Zhong mendebutkan perusahaan farmasinya ke publik. Beberapa bulan kemudian, Nongfu Spring yang memproduksi air kemasan juga menyusul.

Baca Juga: Pandemi tak menyurutkan kekayaan orang terkaya di Jepang ini

Berkat keputusan tersebut, saham Nongfu telah melonjak 155% sejak debut mereka, dan Wantai naik lebih dari 2.000% setelah menjadi salah satu perusahaan pengembang vaksin Covid-19.

Saham Nongfu juga mencapai titik tertingginya pekan ini setelah analis Citigroup mengatakan perusahaan telah memperkuat dominasi pasarnya dan menikmati arus kas yang cukup.

Pemegang gelar orang terkaya di Asia sebelumnya, yakni Mukesh Ambani juga mengalami lonjakan kekayaan tahun ini. Bloomberg mencatat kekayaannya melonjak US$ 18,3 miliar menjadi US$ 76,9 miliar.

Sementara Jack Ma yang menjadi orang terkaya sebelum Ambani, tahun ini cukup kesulitan karena bisnis digital China mengalami cukup banyak hambatan. Kekayaannya kini mencapai US$ 51,2 miliar, turun dari level tertinggi US$ 61,7 miliar di bulan Oktober.

Selanjutnya: Kekayaan Jack Ma tergerus ratusan triliun akibat tekanan pemerintah China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×