kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Xi Jinping: China Harus Lanjutkan Kebijakan Pembersihan Covid-19 Dinamis yang Ketat


Kamis, 14 April 2022 / 11:38 WIB
Xi Jinping: China Harus Lanjutkan Kebijakan Pembersihan Covid-19 Dinamis yang Ketat
ILUSTRASI. Seorang wanita mengenakan masker melewati potret Presiden China Xi Jinping, di tengah pandemi Covid-19, di Shanghai, China 12 Maret 2020. REUTERS/Aly Song.

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China tak boleh mengendurkan langkah-langkah pengendalian dan pencegahan Covid-19, Presiden Xi Jinping menegaskan saat berkunjung ke Pulau Hainan pada Rabu (13/3), radio negara melaporkan.

Komentarnya muncul ketika ibu kota komersial China, Shanghai, melaporkan lebih dari 25.000 kasus baru, rekor infeksi harian tertinggi baru di kota berpenduduk 25 juta orang itu. 

China saat ini berada di bawah tekanan besar untuk menahan wabah Covid-19 terbesar negeri tembok raksasa sejak virus corona pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan pada akhir 2019.

Seperti Reuters lansir, Xi menyatakan, China harus melanjutkan kebijakan "pembersihan Covid dinamis" yang ketat, sambil berusaha meminimalkan dampak tindakan pengendalian dan pencegahan terhadap ekonomi dan masyarakat.

Baca Juga: Penduduk Shanghai Akhirnya Bisa Keluar Rumah, Setelah Terkunci 2 Minggu

Sementara Pemerintah Kota Shanghai memperingatkan pada Rabu (13/2): siapa pun yang melanggar aturan penguncian akan ditindak secara tegas, menyusul lonjakan kasus Covid-19 harian menjadi lebih dari 25.000.

Departemen Kepolisian Shanghai menguraikan pembatasan yang dihadapi sebagian besar dari 25 juta penduduk, dan meminta mereka untuk "memerangi epidemi dengan satu hati dan bekerja sama untuk kemenangan awal".

"Mereka yang melanggar ketentuan pemberitahuan ini akan ditindak sesuai dengan hukum oleh organ keamanan publik. Jika itu merupakan kejahatan, mereka akan diselidiki sesuai hukum," kata Kepolisian Shanghai dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Shanghai Tindak Tegas Pelanggar Aturan Lockdown

Pusat keuangan dan komersial itu berada di bawah tekanan besar untuk mencoba menahan wabah Covid-19 terbesar di China sejak virus corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan pada akhir 2019.

Polisi Shanghai juga melarang mobil lalu-lalang di jalan, selain mereka yang terlibat dalam pekerjaan pencegahan epidemi atau membawa orang yang membutuhkan perawatan medis darurat.

Kepolisian Shanghai juga memperingatkan warga yang semakin frustrasi, jutaan di antaranya dikurung di rumah mereka dan berjuang untuk mendapatkan pasokan harian, untuk tidak menyebarkan informasi palsu atau memalsukan izin jalan atau lainnya.

Shanghai melaporkan 25.141 kasus baru Covid-19 tanpa gejala pada Selasa (12/4), naik dari 22.348 sehari sebelumnya. Kasus bergejala juga melonjak menjadi 1.189 dari 994, otoritas kota mengungkapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×