kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

WHO: Vaksin Terus Memberikan Perlindungan Terhadap Berbagai Bentuk Omicron


Kamis, 03 Februari 2022 / 04:34 WIB
WHO: Vaksin Terus Memberikan Perlindungan Terhadap Berbagai Bentuk Omicron
ILUSTRASI. WHO mengatakan, varian BA.2 yang muncul dari varian Omicron tampaknya tidak lebih parah daripada bentuk BA.1 aslinya. REUTERS/Dado Ruvic

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa (1/2/2022) mengatakan, varian BA.2 yang muncul dari varian coronavirus Omicron tampaknya tidak lebih parah daripada bentuk BA.1 aslinya.

Melansir Reuters, menurut Dr. Boris Pavlin dari Tim Respons COVID-19 WHO dalam briefing online, hasil riset juga menunjukkan, vaksin juga terus memberikan perlindungan serupa terhadap berbagai bentuk Omicron.

Pernyataan ini muncul saat subvarian BA.2 mulai menggantikan subvarian BA.1 "asli" Omicron yang lebih umum di negara-negara seperti Denmark.

Berdasarkan data dari Denmark, negara pertama di mana kasus varian BA.2 melampaui BA.1, tampaknya tidak ada perbedaan tingkat keparahan penyakit, meskipun BA.2 berpotensi menggantikan BA.1 secara global, tambah Pavlin.

Baca Juga: Kapan Harus Melakukan Tes Covid-19? Kenali Gejala Omicron Ini

"Melihat negara-negara lain di mana BA.2 sekarang menyalip, kami tidak melihat lonjakan rawat inap yang lebih tinggi dari yang diperkirakan," katanya.

Menurut sebuah penelitian Denmark yang menganalisis infeksi virus corona di lebih dari 8.500 rumah tangga Denmark antara Desember dan Januari, BA.2 lebih menular daripada BA.1 yang lebih umum dan lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi. Varian ini juga disebut varian siluman karena bisa menyerang orang dengan diam-diam.

Baca Juga: Banyak Negara Belum Capai Puncak Gelombang Omicron, Ini Peringatan WHO untuk Dunia

Pavlin juga bilang, subvarian sudah menjadi dominan di Filipina, Nepal, Qatar, India dan Denmark.

Dia menambahkan: "Vaksinasi sangat melindungi terhadap penyakit parah, termasuk untuk Omicron. BA.2 dengan cepat menggantikan BA.1. Dampaknya tidak mungkin substansial, meskipun lebih banyak data diperlukan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×