Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan, varian Delta saat ini mendominasi kasus COVID-19 global, dengan
penurunan prevalensi varian lain.
Menurut WHO, Delta yang sangat menular telah mengungguli varian lain, termasuk variant of concern (VOC) lain, di sebagian besar negara.
"Dari 814.165 sekuens yang diunggah ke GISAID dengan spesimen yang dikumpulkan dalam 60 hari terakhir, 810.946 atau 99,6% adalah Delta," ungkap WHO dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan COVID-19 yang terbit Rabu (10/11).
Sementara 1.163 sekuens (0,1%) adalah Gamma, 400 (<0,1%) Alpha, 23 (<0,1%) Beta, dan 0,2% terdiri dari varian yang beredar lainnya, termasuk Mu dan Lambda.
Variasi sub-regional dan tingkat negara terus WHO amati, terutama di beberapa negara Amerika Selatan, di mana perkembangan varian Delta lebih bertahap, dan varian lain seperti Gamma, Lambda, serta Mu masih menyumbang sebagian besar kasus COVID-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 global lanjutkan tren menanjak, kematian mulai menurun
Kasus Covid-19 global masih melanjutkan tren menanjak. Pekan pertama November 2021, WHO mencatat total 3,1 juta infeksi, atau naik 1% dibanding minggu sebelumnya.
Menurut WHO, wilayah Eropa WHO melaporkan peningkatan 7% kasus Covid-19 ketimbang minggu sebelumnya. Sementara kawasan lain mencatat penurunan atau tren stabil.
Wilayah Eropa juga melaporkan peningkatan kematian akibat Covid-19 pada pekan pertama November, mencapai 10%. Sebaliknya, kawasan lain melaporkan tren penurunan.
"Secara global, lebih dari 48.000 kematian baru dilaporkan, turun 4% dari minggu sebelumnya," kata WHO.
Dengan tambahan kasus dan kematian baru selama pekan pertama November, total infeksi virus corona di dunia menjadi 249,42 juta kasus dan orang yang meninggal karena COVID-19 jadi 5,04 juta.
Selanjutnya: Mengenal Delta AY.4.2, mutasi varian Delta yang sudah masuk ke Malaysia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News