kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

WHO: Penularan Virus Corona Di Korea Utara Semakin Parah


Jumat, 03 Juni 2022 / 07:07 WIB
WHO: Penularan Virus Corona Di Korea Utara Semakin Parah
ILUSTRASI. WHO: Penularan Virus Corona Di Korea Utara Masih Tinggi

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Pyongyang. Pemerintah Korea Utara yang dipimpin Kim Jon Un klaim berhasil menangani pandemi Covid-19 pada akhir Mei 2022. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah klaim Korea Utara bahwa penularan virus corona menurun.

Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan, situasi penularan virus corona di Korea Utara justru semakin buruk, bukan semakin baik. Sebelumnya, kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan 96.610 kasus "demam" baru dan tidak ada kematian baru.

Itu merupakan penghitungan harian resmi tiga hari berturut-turut di mana jumlah kasusnya di bawah 100.000, sebagaimana dilansir DW. Pyongyang juga tidak pernah secara langsung mengonfirmasi jumlah orang yang dites positif Covid-19, mengkhawatirkan para ahli tentang skala masalah yang sebenarnya.

Ryan menuturkan, WHO bekerja sama dengan Korea Selatan dan China untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya tentang keadaan di Korea Utara. WHO juga terus menawarkan dukungan melalui vaksin.

Sejauh ini, masih belum diketahui apakah Korea Utara telah memvaksinasi 25 juta penduduknya. “Kami telah menawarkan bantuan pada beberapa kesempatan. Kami telah menawarkan vaksin pada tiga kesempatan terpisah. Kami terus menawarkan,” kata Ryan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Amerika Meningkat, Ancaman Virus Pernapasan Lain Mengintai

Korea Utara menerapkan lockdown setelah melaporkan kasus Covid-19 pertama pada awal Mei. Korea Utara sempat mengumumkan lebih dari 200.000 kasus positif Covid-19 setelah lockdown.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam beberapa pejabat tinggi Partai Buruh karena “respons yang tidak matang” terhadap pandemi dan pengiriman obat-obatan yang lambat.

Hari-hari setelah mengonfirmasi kasus Covid-19 pertamanya, Pyongyang melaporkan ratusan ribu kasus demam. Laporan itu meningkatkan kekhawatiran di antara para pakar kesehatan masyarakat tentang ketidaksiapan negara itu untuk mengatasi Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Wabah Covid-19 di Korea Utara Semakin Buruk",

Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×