kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

WHO: Orang yang pernah terjangkit virus corona tetap harus dapat vaksin


Rabu, 17 Februari 2021 / 02:30 WIB
WHO: Orang yang pernah terjangkit virus corona tetap harus dapat vaksin

Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan, orang yang pernah terjangkit virus corona baru untuk mendapat vaksin Covid-19.

“Jadi secara umum, kami sekarang merekomendasikan agar masyarakat mendapatkan vaksin, terlepas dari apakah mereka pernah mengalami infeksi sebelumnya atau tidak,” kata Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, Senin (16/2), seperti dikutip TASS.

Memang, menurut dia, kebanyakan orang yang menderita Covid-19 mengembangkan respons kekebalan.

"Tetapi ada subkelompok orang, terutama mereka yang mengalami infeksi yang sangat ringan dan kadang-kadang mereka bahkan tidak mengetahuinya, Anda tahu, itu asimtomatik, memiliki respons imun yang kurang kuat," ujarnya.

Baca Juga: Setelah Pfizer, WHO beri izin penggunaan darurat vaksin virus corona AstraZeneca

"Dan hal baiknya adalah, Anda tahu, sistem kekebalan mengenali antigen yang sama, protein yang sama. Jadi, bahkan jika Anda pernah mengalami infeksi sebelumnya dan sekarang Anda mendapatkan vaksin, vaksin itu bertindak seperti penguat dan meningkatkan respons kekebalan," ungkap Swaminathan. 

Hanya, dia menyebutkan, sejauh ini WHO belum memiliki jawaban atas pertanyaan mengenai durasi kekebalan terhadap infeksi virus corona. "Hal ini masih menjadi perhatian para peneliti," sebutnya.

Dan saat ini, Swaminathan menambahkan, hanya orang dewasa yang bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Studi pada anak-anak akan segera dimulai. Dan bulan-bulan mendatang, kami akan mendapatkan lebih banyak data tentang anak,” ujarnya.

Selanjutnya: Palestina menuduh Israel telah memblokir vaksin COVID-19 ke Gaza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

×