kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO: Jumlah kasus mingguan virus corona turun hampir setengah, hanya dalam 5 minggu


Rabu, 17 Februari 2021 / 12:12 WIB
WHO: Jumlah kasus mingguan virus corona turun hampir setengah, hanya dalam 5 minggu
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers di Jenewa, Swiss, 3 Juli 2020. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, jumlah kasus virus corona secara global terus menurun selama lima minggu berturut-turut. 

"Pekan lalu merupakan jumlah kasus mingguan (virus corona) terendah yang dilaporkan sejak Oktober 2020," ungkap Tedros, Senin (15/2), dikutip Kontan.co.id dari laman resmi WHO.

Menurutnya, jumlah kasus mingguan virus corona turun hampir setengahnya, dari lebih 5 juta kasus pada minggu pertama Januari menjadi 2,6 juta kasus di pekan kedua Februari, hanya lima minggu.

"Ini menunjukkan, tindakan kesehatan sederhana masyarakat berhasil, bahkan dengan ada varian baru (virus corona)," kata Tedros.

Baca Juga: Orang yang terjangkit virus corona tetap harus dapat vaksin, ini penjelasan WHO

Yang penting sekarang adalah, bagaimana semua pihak menanggapi tren penurunan kasus ini. 

"Apinya tidak padam, tapi kita telah memperkecil ukurannya. Jika kita berhenti melawannya di medan mana pun, itu akan datang kembali," sebut dia.

Setiap hari, Tedros bilang, dengan lebih sedikit infeksi, berarti semakin banyak nyawa bisa diselamatkan dan penderitaan dapat dicegah, serta beban pada sistem kesehatan sedikit berkurang.

"Dan, hari ini kita memiliki lebih banyak alasan untuk berharap bisa mengendalikan pandemi," ujarnya.

Selanjutnya: Setelah Pfizer, WHO beri izin penggunaan darurat vaksin virus corona AstraZeneca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×