kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

WHO Deteksi 3 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular, Waspada!


Kamis, 28 April 2022 / 23:10 WIB
WHO Deteksi 3 Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular, Waspada!

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendeteksi tiga subvarian baru Omicron yang lebih menular dari BA.2 yang saat ini paling menular dan mendominasi kasus Covid-19 global.

"Sampai saat ini dan dengan data terbatas yang tersedia, tampaknya BA.4, BA.5, dan BA.2.12 lebih menular dibandingkan BA.2," kata WHO dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan Covid-19, dikutip Kamis (28/4).

Hanya, dari data yang tersedia saat ini, bukti tidak menunjukkan perbedaan dalam tingkat keparahan penyakit atau gejala klinis. "Lebih banyak data diharapkan karena penelitian sedang berlangsung," sebut WHO.

Baca Juga: Kabar Baik, Jumlah Kasus dan Kematian Covid-19 Global Terus Menurun sejak Akhir Maret

Menurut WHO, Omicron tetap menjadi varian dominan yang saat ini beredar secara global. Di antara 257.337 sequences yang diunggah ke
GISAID dalam 30 hari terakhir, 256.684 atau 99,7% adalah Omicron.

Tapi, terjadi penurunan sequences yang konsisten dengan tren penurunan kasus Covid-19 secara global. Ini mungkin juga mencerminkan perubahan dalam kebijakan surveilans epidemiologi di beberapa negara, termasuk perubahan strategi pengambilan sampel dan sequencing. 

"WHO merekomendasikan untuk mempertahankan pengawasan ketat untuk SARS-CoV-2 salama sisa fase akut pandemi," tegas organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

×