kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Tapi Tetap Jadi Ancaman Kesehatan Global


Minggu, 07 Mei 2023 / 05:15 WIB
WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Tapi Tetap Jadi Ancaman Kesehatan Global

Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Setelah tiga tahun, pandemi Covid-19 akhirnya berakhir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan pada hari Jumat (5/5), menegaskan, status Covid-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global.

Ini menjadi sebuah langkah besar menuju akhir pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang, mengganggu ekonomi global dan menghancurkan masyarakat.

“Kemarin, Komite Darurat bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan berakhirnya darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima saran itu. Oleh karena itu dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Inilah Gejala Baru Varian COVID-19 Arcturus: Mata Gatal atau Lengket

Komite darurat WHO pertama kali menyatakan bahwa Covid-19 mewakili tingkat kesiagaan tertinggi lebih dari tiga tahun lalu, pada 30 Januari 2020.

Status tersebut membantu memusatkan perhatian internasional pada ancaman kesehatan, serta memperkuat kolaborasi dalam vaksin dan pengobatan.

Pencabutan status darurat Covid-19 adalah tanda kemajuan yang telah dibuat dunia di bidang-bidang ini, tetapi Covid-19 akan tetap ada, kata WHO, bahkan jika itu tidak lagi darurat.

Tingkat kematian telah melambat dari puncak lebih dari 100.000 orang per minggu pada Januari 2021 menjadi lebih dari 3.500 dalam seminggu hingga 24 April, menurut data WHO.

“Namun, bukan berarti Covid-19 sudah berakhir sebagai ancaman kesehatan global,” kata Ghebreyesus.

WHO tidak mengumumkan awal atau akhir pandemi, meskipun istilah Covid mulai digunakan pada Maret 2020.

Tahun lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir. Seperti sejumlah negara lain, ekonomi terbesar di dunia itu telah mulai membongkar keadaan darurat Covid  di dalam negeri, yang berarti ia akan berhenti membayar untuk hal-hal seperti vaksin.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 5 Mei 2023: Tambah 2.122 Kasus Baru, Meninggal 20

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×