kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WEGE Catatkan Kontrak Baru Rp 4,22 Triliun Hingga Oktober 2022


Sabtu, 12 November 2022 / 07:15 WIB
WEGE Catatkan Kontrak Baru Rp 4,22 Triliun Hingga Oktober 2022

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Capaian Kontrak Baru PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) hingga Oktober 2022 telah mencapai Rp 4,22 triliun atau meningkat 140% year on year (YoY). Komposisi perolehan kontak baru tersebut terdiri dari Office 22,13%, Public Facility 67,08%, Commercial 0,87% dan Residencial 9,93%.

WEGE saat ini telah mengerjakan proyek Hunian IKN dengan nilai kontrak porsi WEGE sebesar Rp419,22 Miliar, Proyek dengan 22 Tower, 3.160 Modul, lebih dari 17.000 Bed dengan 4 lantai ini sudah mencapai progres sebesar 26,94%.

“Proyek Hunian IKN di desain dengan teknologi percepatan konstruksi yaitu dengan Modular WEGE, Kelebihan dari Modular WEGE sendiri adalah percepatan konstruksi, dengan tingkat waste yang minim, teknologi BIM pun juga diterapkan dalam pembangunan dengan tipe Modular Stacking tersebut. Selain menyasar proyek-proyek Ibu Kota Negara (IKN) WEGE juga aktif menyasar proyek dari pemerintah maupun swasta, proyek hotel milik BUMN, proyek apartemen milik swasta, sarana olahraga dan gedung perkantoran,” kata Direktur Utama Hadian Pramudita dalam keterangan resminya (11/11).

Baca Juga: WTON Ambil Alih Mayoritas Saham Wika Pracetak Gedung dari WEGE

Rincian kontrak baru tersebut antara lain; Dhoho International Airport, PT Bio Farma’s Product Development Facilty – Bandung, Building 1& 2 ITB Innovation Park Bandung – Teknopolis, Kalideres Regional Public Hospital, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) – Makasar, VIP & VVIP Building Halim Perdanakusuma Airport Revitalization, Renovation of Biofarma Building No.14, Al Hidayah Phasee-1 Mosque – Bogor, UIN Alaudin Hospital – Makasar, UPT Vertikal Hospital – Surabaya, MFH Coridor & Roof Garden KOOPERBI, New Capital City - Project Modular Housing for Contractors.

WEGE KSO Groundbreaking Pembangunan RS UPT Vertikal Surabaya

WEGE Bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA-WEGE KSO) dipercaya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebagai kontraktor dalam melaksanakan pengerjaan konstruksi fisik dan bangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Surabaya, Krembangan, Surabaya. Bertempat di lokasi pembangunan RS UPT Vertikal Surabaya, proses groundbreaking secara resmi dilaksanakan pada Rabu (9/11).

Penekanan sirine pada proses groundbreaking oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, drg. Murti Utami, menandai dimulainya pembangunan RS UPT Vertikal Surabaya. Turut hadir untuk menyaksikan prosesi serta mendampingi Kemenkes RI dalam melakukan tinjauan lapangan Direktur Operasi III WIKA Rudy Hartono, didampingi Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita.

WIKA-WEGE KSO selaku kontraktor memiliki pekerjaan yang mencakup struktur, arsitektur, mechanical electrical & plumbing (MEP), dan infrastruktur. Sejalan dengan dimulainya proses pembangunan Rumah Sakit yang akan diarahkan sebagai center of excellence untuk pelayanan jantung, stroke, dan kanker.

Rudy Hartono menyampaikan beberapa inovasi yang akan diterapkan. “WIKA-WEGE KSO akan menerapkan Value Engineering (VE) dan inovasi Building Information Modelling (BIM) pada pekerjaan struktur untuk mempercepat pelaksanannya dan rampung dengan mutu terbaik,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, gedung RS UPT Vertikal akan rampung dengan empat tower yang terdiri atas Tower A sebagai Medical Center, Tower B untuk Spesialis Jantung, Tower C untuk Spesialis Otak, dan Tower D untuk Spesialis Kanker. Pembangunan proyek yang bernilai sebesar Rp 1,49 triliun ini ditargetkan rampung dalam kurun waktu 660 hari.

Dalam sambutan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan apresiasi atas pembangunan rumah sakit yang dilandasi spirit bersama untuk menyelamatkan masyarakat di tengah pandemi.

“Semangat inilah yang akan menuntun proses pembangunan 3 tower rumah sakit ini dengan melestarikan keindahan warisan cagar budaya yang ada di wilayah ini, sehingga ini akan menjadi new comer dari 408 rumah sakit yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×