kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,38   7,78   0.78%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Beton Precast (WSBP) Lirik Penjualan Modular ke Pasar Hunian


Kamis, 06 Oktober 2022 / 08:45 WIB
Waskita Beton Precast (WSBP) Lirik Penjualan Modular ke Pasar Hunian

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) makin ekspansif memperluas penjualan modular ke pasar hunian. Saat ini sudah ada beberapa proyek perumahan yang telah selesai, sedang berjalan, hingga tender-tender baru yang sedang dijajaki. 

Sebagai informasi saja, pengembangan teknologi sistem modular pada produk prefabicated building bertujuan untuk membangun hunian baik landed house maupun high rise. Bangunan berbasis sistem modular ini merupakan bangunan yang menggunakan metode pembangunan dengan mengerjakan sebagian komponen bangunan di luar site (pabrik) dan merakitnya di dalam site (erection). 

President Director WSBP, FX Poerbayu Ratsunu menjelaskan dalam rangka mengembangkan perumahan modular, Waskita Beton Precast  telah menyelesaikan pekerjaan 169 hunian pasca bencana di Kupang untuk segmen pasar menengah. 

Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) Bidik Kontrak Baru Hingga Rp 3,5 Triliun Pada Akhir 2022

“Kemudian untuk hunian yang menengah ke atas, kami sedang bekerja sama dengan Delta Mas pengembang real estate untuk menyelesaikan 42 rumah di kompleks mereka bernama Savasa,” jelasnya dalam paparan publik yang disaksikan secara virtual, Rabu (5/10). 

Adapun untuk menjawab peluang bisnis dari maraknya pengembangan Transit Oriented Development (ToD), Poerbayu mengakui, WSBP juga tengah mengembangkan beberapa hunian yang bersifat modular. 

“Saat ini kami juga mengikuti beberapa tender perumahan yang diadakan PUPR maupun swasta yang lain baik itu yang di IKN maupun di tempat-tempat lain,” ungkapnya. 

Secara umum WSBP optimistis melihat prospek bisnis hingga dua tahun ke depan karena ada beberapa katalis yang akan berdampak baik pada kinerja Perusahaan. 

Katalis tersebut ialah kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75% menjadi Rp 392 triliun. Kemudian, sinergi intra Grup Waskita Karya di mana WSBP menyuplai beton prioritas bagi proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Waskita Karya khususnya proyek PMN (Penyertaan Modal Negara). 

 

Sekretaris Perusahaan WSBP, Fandy Dewanto menjelaskan, seperti diketahui tahun ini Waskita holding akan menerima tambahan PMN Rp 3 triliun dan right issue Rp 900 miliar. “Jadi Rp 3,9 triliun ini akan menjadi potensi nilai kontrak baru bagi WSBP juga,” terangnya. 

Fandy memprediksi untuk pasar ritel akan terjadi peningkatan pasar hingga lebih dari 50% khususnya dari segmen produk readymix di tahun ini. Adapun di tahun depan, segmen bisnis ini diproyeksikan akan tumbuh eksponensial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×