kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Warren Buffett Melakukan 3 Hal Ini Hingga Bisa Mencapai Posisinya Sekarang


Selasa, 25 Oktober 2022 / 12:36 WIB
Warren Buffett Melakukan 3 Hal Ini Hingga Bisa Mencapai Posisinya Sekarang
ILUSTRASI. Apa saja kebiasaan Buffett sehingga dia bisa mencapai posisinya saat ini? Ini rahasianya. REUTERS/Rick Wilking

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Warren Buffett merupakan salah satu investor terkaya dunia.

Apa saja kebiasaan Buffett sehingga dia bisa mencapai posisinya saat ini? Ini rahasianya:

1. Tak pernah berhenti belajar

Melansir Money CNN, dalam surat tahunan ke 50 ke pemegang saham Berkshire Hathaway, Charlie Munger, salah satu pemimpin Berkshire, berbicara mengenai satu rahasia sukses Buffett. Di antaranya:

-Keputusan Buffett untuk membatasi aktivitasnya ke sejumlah hal penting dan memaksimalkan perhatiannya kepada hal tersebut. Dia selalu melakukan hal itu selama 50 tahun. Rahasia kesuksesan Buffett sama dengan alasan bagaimana Roger Federer menjadi petenis terbaik.

Dengan kata lain, Buffett berhasil mengungkapkan apa bakatnya dan fokus terhadap hal itu hingga kemampuannya semakin bertambah dan tajam.

"Saya selalu menggunakan banyak waktu untuk dihabiskan dengan duduk dan berpikir. Dan itu saya lakukan hampir setiap hari. Hal ini sangat tidak biasa pada bisnis Amerika. Saya melakukannya karena saya menyukai kehidupan semacam itu," jelas Buffett.

Baca Juga: Warren Buffett: Kehancuran Pasar Bisa Jadi Teman Baik Investor

2. Tak ragu memberikan pujian

Mengutip Inc.com, salah satu hal yang dapat dilihat dari Buffett adalah kegemarannya memuji tim manajer yang ada di sekelilingnya.

Pada 2009, misalnya, dia memuji Ajit Jain yang mengepalai Bershire Hathaway Reinsurance dan sering diperkirakan sebagai kandidat yang akan menggantikan Buffett di Berkshire.

"Jika Charlie, saya, dan Ajit berada di kapal bocor, dan Anda hanya bisa menyelamatkan satu orang, selamatkan Ajit," jelasnya.

Atau pertimbangkan pujiannya kepada Tony Nicely pada 2005:

"Pujian untuk Geico -dan CEO briliannya, Tony Nicely- untuk hasil yang mengagumkan pada sektor asuransi. Tahun lalu, Geico berhasil meningkatkan pangsa pasar, laba tinggi, dan memperkuat brand. Jika Anda memiliki putra atau cucu yang baru lahir, namakan dia Tony," kata Buffett.

Buffett menyadari, dirinya bekerja dengan otang lain yang sama pentingnya dengan dirinya sendiri. Sehingga, di mana pun kita berada, kita harus meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kita dalam menggapai sukses.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×