kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Warren Buffett bisa tajir melintir karena 10 resep ini!


Jumat, 27 November 2020 / 11:29 WIB
Warren Buffett bisa tajir melintir karena 10 resep ini!

Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Meski merupakan seorang miliarder, Warren Buffett masih menjalani hidup sederhana. Selain itu, strateginya untuk investasi cerdas juga tidak terlalu rumit.

Berikut 10 resep yang telah membantu Warren Buffett yang dijuluki Oracle of Omaha menemukan dan mempertahankan kesuksesan, seperti yang dilansir dari Yahoo Finance:

1. Dimulai dengan komunikasi yang baik

Kunci pertama Warren Buffett menuju kemakmuran tidak ada hubungannya dengan memilih saham. Warren Buffett mengatakan, Anda perlu menjadi komunikator yang kuat: Gunakan kata-kata sebagai alat terpenting Anda.

"Tanpa keterampilan komunikasi yang baik, Anda tidak akan dapat meyakinkan orang untuk mengikuti Anda meskipun Anda melihat dari atas gunung dan mereka tidak," kata Warren Buffett kepada seorang mahasiswa MBA Stanford.

Baca Juga: 6 Rahasia sukses berbisnis dari Jack Ma, pendiri raksasa ritel Tiongkok, Alibaba

Meskipun ini mungkin tampak seperti nasihat bijak bagi perencana keuangan, ini baik untuk membantu siapa pun dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kemampuan untuk berpikir dalam situasi yang penuh tekanan.

2. Lihat ke depan, bukan ke masa lalu

Warren Buffett terkenal lewat kutipannya di tahun 1950-an bahwa "investor saat ini tidak mendapat untung dari pertumbuhan kemarin". Pepatah ini masih berlaku sampai sekarang.

Baca Juga: Nilai kekayaan bertambah US$ 7 miliar, kekayaan Elon Musk lampaui Bill Gates

Menurut Warren Buffett, mengikuti tren masa lalu jauh lebih penting daripada mengidentifikasi peluang baru. Saat memutuskan apakah akan berinvestasi di sebuah perusahaan, fokuslah pada apa yang akan terjadi di masa depan, bukan sejarahnya.



TERBARU

×