kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warga Dikhawatirkan Migrasi ke Gas Melon, Ini yang Dilakukan Pertamina


Selasa, 12 Juli 2022 / 10:05 WIB
Warga Dikhawatirkan Migrasi ke Gas Melon, Ini yang Dilakukan Pertamina

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Artikel ini membahas mengenai harga gas elpiji 3 kilogram (kg). Apakah harga elpiji 3 kg naik atau tidak menjadi ramai dibahas seiring dengan tingginya harga Indonesian Crude Price (ICP) dan Contract Price Aramco (CPA). 

Informasi saja, melansir laman Pertamina, harga minyak ICP per Juni menyentuh angka US$ 117,62 per barel. Harga itu lebih tinggi 37% dari harga ICP pada Januari 2022. Hal serupa juga dapat terlihat pada elpiji. Tren harga CPA masih tinggi pada Juli mencapai US$ 725 per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13% dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.

Meski demikian, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga memastikan, harga elpiji 3 kg tidak akan naik. 

Berkaitan dengan hal ini pula, Pertamina mewacanakan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian gas elpiji 3 kg atau gas melon.

Baca Juga: Naik Per 10 Juli 2022: Daftar Harga Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg di Seluruh Indonesia

Hal itu karena Pertamina melihat pengguna gas elpiji 12 kg rentan beralih ke elpiji 3 kg menyusul naiknya harga elpiji yang berukuran lebih besar.

Saat ini, Pertamina masih melakukan pengembangan sistem MyPertamina terkait wacana pembelian gas elpiji 3 kg dengan menggunakan aplikasi tersebut.

"Masih pengembangan sistem ya. Tentunya ini perlu dikoordinasikan juga dengan stakeholder terkait," tegas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dikutip dari Kompas.com, Senin.

Baca Juga: Pembelian Pertalite Dibatasi, Konsumen Diminta Daftar Melalui Aplikasi MyPertamina

Irto juga mengimbau masyarakat yang menggunakan gas elpiji 12 kg untuk tak berpindah ke gas elpiji 3 kg, meski harganya naik.

Untuk diketahui, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), melakukan penyesuaian harga elpiji 12 kg sekitar Rp 2.000 per kg sejak Minggu (10/7/2022) kemarin.

"Kita tetap menghimbau agar pengguna Elpiji Nonsubsidi tidak berpindah ke Elpiji subsidi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×