kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wamenkeu Suahasil Nazara: Kemenkeu harus jadi data driven organization


Kamis, 04 Februari 2021 / 05:55 WIB
Wamenkeu Suahasil Nazara: Kemenkeu harus jadi data driven organization

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data-driven organization adalah organisasi yang mampu bekerja, mengambil kesimpulan, dan menetapkan suatu kebijakan dengan menggunakan analisis data secara tepat dan memadai.Pada era transformasi digital seperti saat ini, maka penerapan data-driven organization harus bisa dilakukan secara lebih cepat dan optimal.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara saat memberikan keynote speech pada acara Rapat Koordinasi Bidang Organisasi dan Ketatalaksanaan Kementerian Keuangan Tahun 2021, yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (3/2).

“Karena itulah kemudian ketika kita memasuki suatu era elektronik dan era digital, maka kita mulai berpikir bagaimana data-data yang kita kumpulkan itu bisa dipakai dengan lebih baik. Dan didalam platform digital itu, data bisa terkumpul jauh lebih cepat, tersimpan dengan rapi, dan harusnya bisa dimanfaatkan dengan lebih intensif,” jelas Suahasil, Rabu (3/2)

Wamenkeu menambahkan bahwa penerapan data-driven organization itu pertama kali dimulai dari pencarian data. Lalu, setelah mendapatkan suatu data maka langkah selanjutnya adalah penyimpanan data.

Baca Juga: Pemerintah siapkan kerangka kebijakan penguatan sektor keuangan 2021-2025

Suahasil menyebut bahwa suatu organisasi modern harus mampu membangun sistem penyimpanan dan tata kelola data yang memadai. Ini bertujuan agar suatu waktu data tersebut diperlukan, maka akan lebih cepat didapatkan kembali dengan cara yang efisien. Semakin banyak data yang dikelola oleh Kemenkeu, kualitas pengelolaan data pun harus makin ditingkatkan.

“Kalau data itu udah kita dapatkan, lalu kita simpan dan kita taruh dengan tata kelola yang baik, maka data itu kemudian harus kita gunakan untuk proses analisis,” lanjut Wamenkeu.

Dilihat dari kacamata sebuah institusi, maka hasil analisis yang diperoleh dari penggunaan data harus menjadi basis dari rekomendasi perbaikan kebijakan, lanjut Wamenkeu. Lalu, hasil analisis data tersebut harus dihubungkan dengan tujuan utama dari suatu organisasi untuk diselaraskan dengan upaya dalam memperbaiki suatu kebijakan dengan tetap mempertimbangkan situasi riil yang dihadapi saat itu.

“Jadi kita sebagai suatu institusi publik yang melakukan perbaikan terus atas peraturan, kita berusaha terus membuat analisis yang relevan. Kita membuat kebijakan yang relevan untuk perbaikan perekonomian, namun berbasiskan data yang kita miliki dan berbasiskan data yang kita analisis,” jelas Suahasil.

Selanjutnya: Begini proses pemilihan anggota Dewan Pengawas SWF

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×