kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waduh, Harga Sejumlah Bahan Pangan Naik di Akhir Tahun


Sabtu, 31 Desember 2022 / 07:30 WIB
Waduh, Harga Sejumlah Bahan Pangan Naik di Akhir Tahun

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir tahun, harga sejumlah kebutuhan pangan merembet naik. Berdasarkan data pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) nasional pada Jum'at (30/12), menunjukkan ada kenaikan sejumlah komoditas pangan.

Harga cabai merah besar naik 0,39% menjadi Rp 38.350 per kg, cabai rawit merah naik 0,25% menjadi Rp 61.200 per kg. Harga daging sapi naik 0,11% menjadi Rp 138.550 per kg, daging ayam naik 0,53% menjadi Rp 37.800 per kg.

Komoditas lain yang harganya naik adalah beberapa jenis beras.

"Beras kualitas bawah naik 0,44% menjadi Rp 11.500 per kg, beras kualitas medium naik 0,4% menjadi Rp 12.450 per kg," dikutip dari PIHPS, Jum'at (30/12).

Baca Juga: Ada Natal dan Tahun Baru, Inflasi Inti Desember Diperkirakan Naik Jadi 3,5%

Sementara beberapa harga komoditas lain terpantau stabil. Harga gula pasir lokal tetap Rp 14.350 per kg, bawang merah Rp 38.550 per kg, bawang putih Rp. 29.050 per kg, minyak goreng kemasan bermerk Rp 20.100 - 21.550 per kg, minyak goreng curah Rp 15.200 per kg dan cabai rawit hijau Rp 50.650 per kg.

Selanjutnya juga ada beberapa komoditas yang harganya turun. Diantaranya harga telur ayam ras segar turun 0,16% menjadi Rp 31.000 per kg, gula pasir kualitas premium turun 0,63% menjadi Rp 15.800 per kg.

Berikutnya, harga cabai merah keriting turun 1,11% menjadi Rp 40.100 per kg.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) memastikan harga pangan di pasar akan stabil hingga awal tahun 2023 nanti. Pemerintah juga akan menyiapkan subsidi ongkos transportasi untuk menstabilkan harga pangan di pasaran.

"Kalau harga naik meski sudah kita coba berbagai upaya, pemerintah akan membantu ongkos transportasi agar distribusi lancar, harga tetap stabil, dan konsumsi tidak terganggu," ucap Mendag, Rabu (28/12).

Baca Juga: Harga Daging Ayam Melejit Saat Nataru, Tapi Peternak Mengaku Rugi, Kok Bisa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×