kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vladimir Putin: Kerjasama militer antara negara-negara SCO meningkat signifikan


Rabu, 11 November 2020 / 11:40 WIB
Vladimir Putin: Kerjasama militer antara negara-negara SCO meningkat signifikan

Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SOCHI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, intensifikasi kebijakan luar negeri dan kerjasama militer yang nyata antara negara-negara anggota Shanghai Cooperation Organization atau SCO.

"Saya ingin mencatat bahwa kebijakan luar negeri dan kerjasama militer antara negara-negara SCO telah meningkat secara signifikan," katanya pada pertemuan puncak SCO melalui konferensi video, Selasa (10/11), seperti dikutip TASS.

Putin bilang, pada September lalu, berlangsung pertemuan bersama para menteri pertahanan SCO di Moskow. Menteri pertahanan negara Collective Security Treaty Organization (CSTO) dan Commonwealth of Independent States (CIS) mengambil bagian di dalamnya untuk pertama kalinya. 

“Kami menganggap upaya ini bermanfaat dan berharap pertemuan ini menjadi rutin,” ujar dia. 

Baca Juga: Sekelompok kapal perang NATO memasuki Laut Hitam, Rusia siaga

"Tampaknya, hal ini akan memungkinkan peningkatan kualitas koordinasi antarlembaga penegak hukum, memantau situasi di bidang pertahanan dan keamanan di seluruh ruang Eurasia yang luas," imbuhnya.

Negara yang bergabung di SCO adalah China, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia, Tajikistan, Uzbekistan, India, dan Pakistan.

Sementara negara anggota CSTO: Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia, dan Tajikistan.

Sedang negara anggota CSI ialah Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, and Uzbekistan.

Baca Juga: Rusia: Situasi di perbatasan Rusia dan Belarusia dengan negara NATO tetap tegang

Latihan militer terus berlanjut

Putin menambahkan, latihan bersama yang melibatkan militer dan unit khusus negara anggota SCO serta negara mitra, termasuk dari negara pengamat, terus berlanjut. 

"Secara khusus, latihan kontraterorisme berlangsung di Kazakhstan. Di China sebuah latihan diadakan untuk melawan upaya menggunakan internet untuk tujuan ekstremis. Di Rusia, tahap pertama operasi perbatasan Solidaritas diadakan," katanya. 

"Selain itu, Rusia dan Kazakhstan telah mengorganisir dan melakukan dua operasi anti-narkoba Spider Web Internasional," tambah Putin.

Selanjutnya: China ikut bergabung, Putin sambangi latihan militer Rusia besar-besaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×