kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Virus corona masih merebak, PM Inggris Johnson membatalkan perjalanan ke India


Senin, 19 April 2021 / 23:05 WIB
Virus corona masih merebak, PM Inggris Johnson membatalkan perjalanan ke India

Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin membatalkan perjalanan yang telah direncanakan ke India pada minggu depan karena situasi virus corona yang masih merebak. 

Johnson telah menunda perjalanan sekali sejak Januari, ketika infeksi COVID-19 tinggi di Inggris. Infeksi di India saat ini melonjak karena negara itu mengalami gelombang kedua virus.

"Mengingat situasi virus corona saat ini, Perdana Menteri Boris Johnson tidak akan dapat melakukan perjalanan ke India minggu depan," kata pernyataan bersama dari pemerintah Inggris dan India, yang dirilis oleh kantor Johnson.

Baca Juga: Prancis membatasi perjalanan dari 4 negara ini untuk mengekang varian virus corona

"Sebaliknya, Perdana Menteri Modi dan Johnson akan berbicara akhir bulan ini untuk menyetujui dan meluncurkan rencana ambisius mereka untuk kemitraan masa depan antara Inggris dan India."

Hubungan dengan India dipandang sebagai komponen kunci dari ambisi Inggris pasca-Brexit untuk menghidupkan kembali perdagangan dengan negara-negara di luar Uni Eropa, dan dorongan diplomatik untuk mendapatkan lebih banyak pengaruh di kawasan Indo-Pasifik.

Inggris telah mengundang India untuk menghadiri KTT G7 yang diselenggarakannya pada bulan Juni.

Pejabat kesehatan Inggris mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka sedang menyelidiki varian COVID-19 yang berasal dari India, tetapi mereka belum memiliki cukup bukti untuk mengklasifikasikannya sebagai varian yang dikhawatirkan.

Selanjutnya: Kasus kematian Covid-19 sudah tembus 3 juta jiwa di seluruh dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

×