kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Varian Omicron Ditemukan di Indonesia, Ini Kata API


Jumat, 17 Desember 2021 / 09:25 WIB
Varian Omicron Ditemukan di Indonesia, Ini Kata API

Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir masih menjadi beban bagi sejumlah sektor, terlebih kini varian omicron ditemukan di Indonesia. Alhasil, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) pun turut menyoroti penemuan kasus perdana tersebut.

Wakil Ketua Umum API Ian Syarif mengatakan, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) telah siap menangkal bahaya penyebaran varian omicron di lingkungan pabrik. Selama ini, industri TPT pun terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap kegiatan usaha.

Implementasi protokol kesehatan di industri TPT dinilai bukan hal yang sulit mengingat jarak antar pekerja diklaim terjaga dengan baik. “Semisal pabrik seukuran 5 Ha itu hanya terisi 800 karyawan yang dibagi 3 shift kerja. Berarti satu orang punya ruang gerak yang cukup luas dan cukup berjarak,” ungkap dia, Kamis (16/12).

Selain itu, seluruh karyawan di industri TPT telah divaksinasi sebanyak dua dosis. Ketika bulan Juni sampai Agustus, API gencar mengadakan program vaksinasi gratis dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga, seperti Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga: API: Pemindahan lokasi usaha prosesnya tidak mudah

Perusahaan yang menjadi anggota API juga memberlakukan aturan yang ketat, di mana vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk perpanjangan kontrak pekerja. Seluruh pabrik TPT juga sudah dipasang barcode scan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke area tersebut.

Pelaku industri TPT pun diharuskan memiliki ruang karantina di masing-masing lokasi dengan obat-obatan yang cukup lengkap. API juga memiliki dana cadangan khusus guna membantu penanganan darurat Covid-19 dalam bentuk oksigen konsentrator maupun oksigen cair yang disumbangkan ke rumah sakit terdekat dengan lokasi pabrik TPT.

Di sisi lain, Ian mengkhawatirkan adanya varian omicron akan membuat pemerintah terpaksa menaikkan level PPKM dan membatasi operasional pasar yang menjadi tempat berjualan pengusaha produk hasil tekstil.

“Kami pun tak berhenti mengimbau anggota untuk menjaga prokes dengan baik, termasuk membantu anggota keluarga karyawan pabrik untuk difasilitasi mendapatkan vaksin,” tutup Ian.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hari ini mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×