kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Validasi NPWP-NIK Sebaiknya Dilakukan Sebelum Melapor SPT Tahunan, Ini Alasannya


Selasa, 24 Januari 2023 / 11:17 WIB
Validasi NPWP-NIK Sebaiknya Dilakukan Sebelum Melapor SPT Tahunan, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Wajib pajak yang belum melakukan validasi tetap bisa melaporkan SPT Tahunan. KONTAN/Fransiskus Simbolon

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk pengurusan administrasi perpajakan sudah mulai diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Karenanya, wajib pajak didorong untuk segera melakukan validasi data NIK sebagai NPWP. Ditjen Pajak bahkan mengimbau untuk validasi dilakukan sebelum melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. 

Lantas, apakah wajib pajak yang belum validasi NIK jadi NPWP tetap bisa lapor SPT Tahunan? 

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kemenkeu Neilmaldrin Noor mengatakan, wajib pajak yang belum melakukan validasi tetap bisa melaporkan SPT Tahunan. Hanya saja, untuk kenyamanan administrasi, lebih baik pelaporan dilakukan setelah validasi. 

"Tetap bisa lapor (yang belum validasi), namun kami menghimbau pemadanan (validasi) NPWP-NIK sebaiknya dilakukan sebelum menyampaikan SPT Tahunan, agar wajib pajak dapat menikmati kenyamanan akses terhadap semua layanan pada laman djponline.pajak.go.id," ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (23/1/2023). 

Integrasi NIK sebagai NPWP merupakan bagian dari reformasi guna menyederhanakan administrasi perpajakan. Rencananya, seluruh layanan perpajakan hanya akan menggunakan NIK pada 1 Januari 2024. 

Baca Juga: Bagaimana Melakukan Validasi NIK Jadi NPWP via Online? Cek di Sini

Oleh sebab itu, selama masa transisi atau hingga akhir 2023 penggunaan NPWP memang masih bisa dilakukan. Namun, akan lebih baik jika pelaporan SPT Tahunan dilakukan setelah validasi NIK jadi NPWP. 

Validasi ini diperlukan untuk memastikan data wajib pajak yang sudah diintegrasi antara NIK dan NPWP adalah data yang tepat. Hal itu mengingat data NIK dan NPWP dimiliki oleh dua institusi yang berbeda. 

Lewat validasi yang dilakukan oleh wajib pajak sebagai pemilik data, maka dapat mengeliminasi data yang rancu terkait wajib pajak tersebut. 

Baca Juga: Melaporkan SPT Pajak dari Rumah, Simak Caranya

Berikut cara validasi NIK jadi NPWP secara online: 

- Masuk ke laman www.pajak.go.id lalu klik menu 'Login'. 
- Masukkan 16 digit NIK atau NPWP, kata sandi, dan kode keamanan (captcha) yang tersedia, lalu klik 'Login'. 
- Setelah berhasil login alias masuk ke akunmu, maka pilih menu 'Profil'. 
- Pada menu 'Profil', pilih tab data lainnya. Maka akan tampil tab data utama, data lainnya, data KLU, hingga anggota keluarga. 
- Kemudian isi data yang diperlukan pada kolom yang tersedia, baik itu nama, NIK dan NPWP, tempat dan tanggal lahir, alamat, hingga nomor telepon. 
- Jika data sudah diinput dengan benar, lalu klik tombol 'Validasi', kemudian klik 'Ubah Profil'. 
- Sistem kemudian akan memastikan kebenaran data yang kamu input. 
- Tekan 'Ya' jika yakin data yang diisi sudah sesuai. 
- Setelahnya, maka kamu hanya perlu menggunakan NIK untuk mengurus administrasi perpajakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Validasi NIK Jadi NPWP, Apakah Tetap Bisa Lapor SPT Tahunan?"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×