kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vaksin Sinovac efektif lawan varian Delta, mengacu hasil uji coba teranyar


Kamis, 24 Juni 2021 / 01:10 WIB
Vaksin Sinovac efektif lawan varian Delta, mengacu hasil uji coba teranyar

Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sinovac mengatakan pada Selasa (22/6), vaksin COVID-19 mereka tidak bisa memberikan perlindungan 100% terhadap virus corona baru.

Tetapi, perusahaan asal China itu menegaskan kepada Global Times, vaksin Sinovac bisa mengurangi gejala infeksi dan secara efektif mencegah kematian akibat COVID-19. 

Pernyataan Sinovac itu merespons laporan yang menyebutkan 308 tenaga medis di Indonesia terinfeksi COVID-19, meski telah divaksinasi dengan vaksin Sinovac.

Meski begitu, Wei Sheng, profesor di School of Public Health of Tongji Medical College of Huazhong University of Sciences and Technology, menyebutkan, menurut hasil uji coba terbaru, vaksin Sinovac efektif melawan varian Delta. 

Baca Juga: Kabar baik! Vaksin AstraZeneca efektif melindungi diri dari varian Delta

Dan, mengacu pengalaman pencegahan dan pengendalian epidemi di Guangzhou, risiko penyakit parah sangat berkurang terhadap mereka yang sudah divaksin dibanding yang belum mendapat vaksin.

"Ini menunjukkan, vaksin bersifat protektif," kata Wei dalam sebuah wawancara dengan CCTV pada Senin (21/6).

Pakar kesehatan China terus menyerukan langkah-langkah protokol kesehatan yang ketat meskipun sudah divaksinasi. Sebab, itu adalah metode terbaik untuk mencegah penularan virus.

Indonesia menggunakan vaksin Sinovac dalam Program Vaksinasi Nasional yang bergulir sejak Januari lalu.

Selanjutnya: Indonesia Sudah Terima 104,7 Juta Vaksin Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×