kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Vaksin produksi Bharat Biotech India 93,4% efektif melawan COVID-19


Minggu, 04 Juli 2021 / 09:30 WIB
Vaksin produksi Bharat Biotech India 93,4% efektif melawan COVID-19

Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uji coba fase-III dari vaksin yang dibuat oleh Bharat Biotech India efektif 93,4% terhadap gejala COVID-19 yang parah, kata perusahaan itu pada hari Sabtu.

Data menunjukkan perlindungan 65,2% terhadap varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India, yang menyebabkan lonjakan infeksi pada bulan April dan Mei, dan angka kematian harian tertinggi di dunia.

Vaksin buatan India juga menunjukkan efektivitas 77,8% terhadap gejala COVID-19 dalam uji coba.

Bulan lalu, pembuat vaksin AstraZeneca Plc juga mengatakan vaksinnya efektif melawan varian Delta dan Kappa, mengutip sebuah penelitian.

Baca Juga: Varian Delta menyapu Asia, infeksi di Australia dan Korsel rekor!

India telah memberikan vaksin AstraZeneca, yang dibuat di dalam negeri oleh Serum Institute of India, yang mengatakan bulan lalu pihaknya berencana untuk meningkatkan produksi bulanan dari Juli, menjadi hampir 100 juta dosis.

Bharat Biotech sekarang memperkirakan akan menghasilkan 23 juta dosis per bulan. Data Fase-III datang saat Ocugen Inc, yang bersama-sama mengembangkan Covaxin dengan Bharat Biotech untuk pasar AS, bersiap untuk mengajukan permintaan persetujuan penuh AS.

India, dengan penghitungan 30,45 juta infeksi, adalah negara kedua yang paling terkena dampak setelah Amerika Serikat, dengan 33 juta. Korban tewas negara Asia selatan itu kini telah melampaui 400.000.

Selanjutnya: Kamboja melaporkan 32 kematian akibat COVID-19 pada Jumat (2/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×