Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan anggaran untuk pengadaan vaksin Covid-19 booster. Ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemberian vaksin virus corona (Covid-19) dosis ketiga atau booster dilakukan secara gratis bagi seluruh masyarakat.
Guna memenuhi kebutuhan vaksin tersebut, pemerintah akan menyiapkan anggaran. Selain menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pengadaan vaksin juga dilakukan dengan skema hibah.
"Tentu ada anggaran yang harus disiapkan, tapi kita juga menerima hibah vaksin dalam jumlah cukup banyak," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/1).
Baca Juga: Peringatan! Kasus Varian Omicron di Indonesia bakal Jauh Lebih Tinggi dari Delta
Kebutuhan tersebut saat ini sedang dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan. Isa juga mengungkapkan nantinya anggaran pengadaan vaksin akan masuk dalam program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) tahun 2022.
Sementara itu, PT Bio Farma (Persero) mengaku masih belum mendapatkan penugasan terkait pengadaan vaksin booster Covid-19. Sebelumnya, Bio Farma menjadi pengimpor tunggal vaksin dalam memenuhi kebutuhan program vaksinasi pemerintah.
"Kami masih menunggu (penugasan), jika memang ditugaskan, Insya Allah kami siap," ungkap Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto.
Sebagai informasi, berdasarkan paparan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Indonesia telah mendatangkan 446 juta dosis vaksin dari berbagai produsen. Dari angka itu vaksin yang telah digunakan sebanyak 288 juta dosis.
Baca Juga: Dimulai Besok, Jokowi Putuskan Booster Vaksin Covid-19 Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News