kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Vaksin corona sudah tiba, Menkes pastikan distribusi dilakukan sesuai protokol BPOM


Selasa, 08 Desember 2020 / 05:00 WIB
Vaksin corona sudah tiba, Menkes pastikan distribusi dilakukan sesuai protokol BPOM

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan distribusi vaksin virus corona (Covid-19) dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Termasuk dengan menjalankan protokol yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu guna menjaga kualitas vaksin yang telah didatangkan dari China tersebut.

"Pelaksanaan distribusi vaksin sesuai dengan prosedur cara distribusi obat yang baik (CDOB)," ujar Terawan saat konferensi pers, Senin (7/12).

Skema distribusi telah dibahas oleh pemerintah. Nantinya vaksin akan didistribusikan ke gudang vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi.

Baca Juga: Vaksin corona datang, pemerintah siap-siap beri izin untuk penggunaan darurat

Nantinya vaksin tersebut akan didistribusikan kembali ke daerah yang berada di bawahnya. Fasilitas penunjang distribusi vaksin juga telah dipastikan kesiapannya.

"Semoga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini dapat segera dilaksanakan tepat waktu berjalan dengan baik dan lancar," terang Terawan.

Vaksin tersebut diharapkan dapat membantu penanganan Covid-19 di Indonesia. 

Sebagai informasi, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac di China.

Pada awal kedatangan di Bandara Soekarno Hatta, pemeriksaan fisik vaksin juga dilakukan dengan teliti dan cermat. Hal itu untuk memastikan vaksin yang diterima dalam kondisi baik.

"Kalau ada barang yang rusak atau prosedur yang tidak sesuai segera kita akan sampaikan ke penyedia vaksin dengan melampirkan vaksin arrival report-nya," jelas Terawan.

Vaksin kemudian dibawa menggunakan truk ke tempat penyimpanan PT Bio Farma (Persero) dk Bandung. Mobil yang mengangkut vaksin juga dipastikan dapat menjaga suhu sesuai manajemen rantai dingin.

Selanjutnya: Pemerintah pastikan sudah belanja peralatan vaksinasi virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×