kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin corona dari GAVI Covax bisa masuk ke Indonesia akhir Februari atau awal Maret


Senin, 11 Januari 2021 / 19:00 WIB
Vaksin corona dari GAVI Covax bisa masuk ke Indonesia akhir Februari atau awal Maret

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan vaksin corond di Indonesia makin bertambah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kabar perkembangan pengadaan vaksin untuk virus corona (Covid-19). Salah satunya adalah perkembangan pengajuan vaksim gratis dari GAVI Covax.

Kerja sama multilateral tersebut, kata Budi, akan memberikan hasil yang baik. "Diharapkan minimal 54 juta dosis dan maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (11/1).

Vaksin tersebut memungkinkan datang lebih cepat ke Indonesia. Budi memperkirakan, vaksin dari GAVI bisa masuk ke Indonesia pada akhir Februari atau awal Maret 2021.

Baca Juga: IDI: Vaksin harus dilihat dari aspek ilmiah, tidak berdasarkan merek atau negara asal

Selain itu, vaksin yang tersedia melalui GAVI terdapat 4 jenis. Tiga vaksin di antaranya telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari negara asalnya. Yakni vaksin corona yang dikembangkan AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer, serta Novavax.

"Kami sekarang lagi berdiksusi juga dengan Pak Menko Perekonomian jenis apa yang kita mau ambil, karena vaksin-vaksin ini bisa diberikan untuk orang di atas usia 60 tahun," terang Budi.

Selain itu, Indonesia juga akan mendatangkan kembali 15 juta bahan baku atau bulk vaksin Sinovac. Rencananya bulk vaksin tersebut akan didatangkan besok dan kemudian akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).

"Ini akan bisa diproses 1 bulan sehingga di awal Februari ada 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," jelas Budi.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia memiliki 3 juta dosis vaksin Sinovac. Sebagian vaksin tersebut telah didistribusikan beriringan dengan proses pemberian EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Indonesia juga masih terus memenuhi kebutuhan vaksin melalui sejumlah kerja sama. Asal tahu saja, Indonesia menargetkan melakukan vaksinasi kepada 182 juta orang untuk mencapai target herd immunity.

Selanjutnya: Menkes: Vaksinasi dimulai Rabu, dimulai dari Presiden Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×