kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uran-9, tank canggih tanpa awak yang jadi senjata utama unit baru militer Rusia


Sabtu, 10 April 2021 / 20:05 WIB
Uran-9, tank canggih tanpa awak yang jadi senjata utama unit baru militer Rusia

Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NAKHABINO. Angkatan Darat Rusia bakal membentuk unit pertama yang dipersenjatai dengan robot penyerang, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat (9 April).

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memeriksa pemenuhan rencana pengadaan Uran-9 di 766th Production and Technological Enterprise di Nakhabino, luar Moskow.

Perusahaan ini mengembangkan dan memproduksi kendaraan robotik dengan berbagai tujuan, termasuk Uran-9, tank canggih tanpa awak.

"Seperti yang dilaporkan Kepala Staf Utama Angkatan Darat Vasily Tonkoshurov kepada menteri pertahanan, unit pertama dengan robot penyerang akan dibentuk untuk mengoperasikan lima sistem robotik atau 20 kendaraan tempur Uran-9," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip TASS.

Untuk tujuan menguraikan metode dan bentuk mempekerjakan regu dengan sistem robotik, "sebuah unit eksperimental sedang didirikan di lokasi salah satu pusat penelitian ilmiah Kementerian Pertahanan Rusia," ujar mereka.

Baca Juga: Siap perkuat Armada Pasifik Rusia, fregat Marshal Shaposhnikov uji coba rudal Kalibr

"Pusat penelitian ini selanjutnya akan melatih personel yang akan mengoperasikan kendaraan robotik Uran-9 di unit operasional militer," imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.

Uran-9 seberat 12 ton dirancang untuk misi pengintaian, dukungan tembakan, dan anti-tank. Kendaraan tempur nirawak ini dilengkapi dengan autocannon 30 mm 2A42 dan senapan mesin 7,62 mm.

Selain itu, Uran-9 dipersenjatai penyembur api roket Shmel-M dan peluncur peluru kendali anti-tank Ataka.

"Secara bersamaan, pekerjaan untuk menciptakan kendaraan tempur darat tak berawak kelas berat dan menengah (Shturm dan Soratnik) sedang berlangsung, dengan tujuan menciptakan unit-unit canggih pasukan darat," kata Panglima Angkatan Darat Jenderal Oleg Salyukov kepada surat kabar Krasnaya Zverda seperti dilansir kantor berita TASS.

Selanjutnya: Rusia siap uji coba lagi Tsirkon, rudal hipersonik berkecepatan 11.000 km per jam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×