kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Untuk mobil listrik buatannya, Apple mulai mencari pemasok baterai


Selasa, 08 Juni 2021 / 21:05 WIB
Untuk mobil listrik buatannya, Apple mulai mencari pemasok baterai

Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Proyek Apple untuk membuat mobil listrik akan segera terlaksana. Saat ini, Apple kabarnya sedang dalam pembicaraan tahap awal dengan CATL dan BYD agar bersedia memasok komponen baterai.

CATL dikenal karena memasok baterai untuk mobil listrik buatan Tesla. Sayangnya, perusahaan asal China itu enggan membangun pabrik di Amerika Serikat (AS) karena ketegangan politik antara Washington dan Beijing.

Reuters yang mengutip sumber anonim mengungkapkan, proses diskusi bisa berubah dengan cepat, sehingga kesepakatan Apple dengan CATL atau BYD juga belum bisa dipastikan akan tercapai.

Apple juga kabarnya lebih memilih menggunakan baterai lithium besi fosfat yang lebih murah untuk diproduksi, karena menggunakan besi dibanding nikel dan kobalt yang lebih mahal.

Teknologi self-driving untuk produk mobil otonom sudah lama dikerjakan oleh Apple, dan diproyeksikan masuk tahap produksi pada 2024.

Baca Juga: Larangan investasi Biden bisa membuat lebih banyak perusahaan China loyo

Beberapa sumber yang dekat dengan kabar ini sebelumnya mengatakan, mobil listrik besutan Apple nantinya akan menggunakan baterai produksi sendiri. Diskusi dengan CATL dan BYD bisa saja mamasukkan teknologi atau desain dari Apple.

Proyek mobil listrik Apple mulai bergerak bersamaan dengan rencana Pemerintahan Joe Biden untuk meningkatkan pasar mobil listrik domestik. Biden mengusulkan anggaran sebesar US$ 1,7 triliun, mencakup US$ 174 miliar untuk keperluan kendaraan listrik.

Pemanfaatan mobil listrik juga semakin marak di tengah agenda nol emisi karbon yang disuarakan banyak negara, termasuk AS. Produsen baterai kini mulai meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang melonjak di seluruh dunia.

Laporan SNE Research yang rilis Juni memprediksikan, produsen baterai asal China akan jadi yang tersibuk dan tumbuh lebih cepat dibanding pesaingnya, kerena telah lebih dulu berekspansi ke pasar kendaraan listrik.

Bahkan, CATL yang kini sedang didekati Apple, dikabarkan sedang merencanakan pembangunan pabrik baterai otomotif baru yang besar di Shanghai, memperkuat posisinya sebagai pemasok baterai kendaraan listrik nomor satu di dunia.

Selanjutnya: G7 sepakat untuk mengenakan pajak pada perusahaan seperti Google, Apple, dan Amazon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×