kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Uang Kertas Bersambung BI: Cara Mendapatkan dan Harganya


Sabtu, 03 September 2022 / 06:25 WIB
Uang Kertas Bersambung BI: Cara Mendapatkan dan Harganya
ILUSTRASI. Bank Indonesia menerbitkan uang bersambung atau uncut banknotes. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia menerbitkan uang bersambung atau uncut banknotes. 

Melansir bicara131.bi.go.id, uang rupiah kertas bersambung terdiri dari 1 lembaran yang memuat 2 lembar (bilyet), 1 lembaran yang memuat 4 lembar (bilyet), dan lembaran plano yang memuat 45 s/d 50 lembar (bilyet) untuk pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 Tahun Emisi (TE) 2016.

Biasanya, banyak orang yang mengincar uang bersambung ini untuk dijadikan koleksi. Salah satu alasannya adalah bentuknya yang unik.

Cara mendapatkan uang kertas bersambung

Melansir laman indonesiabaik.id, bagi masyarakat yang ingin memiliki uang khusus ini, bisa datang secara langsung ke kantor Bank Indonesia. Pembelian uang bersambung ini dapat dilakukan di loket kas kantor BI terdekat setiap hari Senin pukul 08.00-11.00. 

Syaratnya, Anda harus membawa Kartu Tanda Penduduk/KTP (asli) dan membawa uang pas (untuk pembayaran URK), serta melaksanakan protokol kesehatan. Setelah itu, ikuti alur pembelian di bawah ini:

  • Pembeli mengambil nomor antrian kemudian menunggu dipanggil untuk menunjukkan nomor antrian dan KTP asli
  • Pembeli mengisi formulir pembelian URK yang telah disediakan
  • Pembeli menyetorkan uang pembelian URK beserta pajak pembeliannya (dengan uang pas)
  • Pembeli menunggu URK di tempat yang telah disediakan
  • Pembeli dipanggil ke loket untuk menerima URK
  • Pembeli memeriksa kondisi URK dan kemasan URK serta kesesuaian nomor seri URK dengan sertifikat sebelum meninggalkan loket.

Harga uang kertas bersambung

Karena bentuknya yang khusus dan unik, maka harga uang bersambung juga lebih tinggi dibanding nominalnya. 

Harga jual uang kertas bersambung ditetapkan oleh Bank Indonesia. Namun demikian, di luar Bank Indonesia harga jualnya mengikuti harga pasar.

Uang bersambung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan nominalnya. Misalnya, untuk Uang Bersambung Rp 100.000 (4 lembar), harganya adalah Rp 1.050.000 ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11 persen, sehingga menjadi 1.121.500, bukan Rp 400.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

×