Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah uang bereda diperkirakan akan meningkat saat proses tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung mulai semester II-2023.
Bahkan, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, ada potensi uang beredar pada Pemilu 2024 lebih tinggi dari pemilu sebelumnya atau pada tahun 2019.
Menurut perhitungan David, menjelang pemilu dan pada saat tahun pemilu, akan ada peningkatan uang beredar sebesar 15% bila dibandingkan dengan periode sebelumnya.
David bilang, penoingkatan ini karena pemilu tahun 2024 dilakukan serentak sehingga belanja kampanye akan membengkak.
Baca Juga: Apindo Perkirakan Perputaran Uang Pemilu Bisa Capai Rp 50 Triliun
Selain itu, peningkatan uang beredar saat pemilihan umum tahun depan juga dipengaruhi peningkatan inflasi.
"Memperhitungkan faktor inflasi. Dengan inflasi, maka kebutuhan meningkat sehingga uang yang dibelanjakan pun makin meningkat," kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (26/4).
Selain persiapan pemilu, peningkatan uang beredar pada semester II-2023 juga dipengaruhi oleh pola musiman.
Biasanya, pada paruh kedua, ada penguatan belanja pemerintah, bila dibandingkan dengan belanja pada paruh pertama.
Selain itu, aktivitas penanaman modal juga diperkirakan akan makin moncer di semester II-2023, yang turut mendorong peningkatan uang beredar.
Baca Juga: Uang Beredar pada Periode Lebaran Diprediksi Naik hingga 10%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News