Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Twitter Inc pada Jumat (8/1) menghapus tweet baru yang di-posting Presiden AS Donald Trump di akun resmi pemerintah @POTUS, setelah menutup akun pribadinya secara permanen.
Trump men-tweet "Kami tidak akan DIBUNGKAM!" dari akun pemerintah @POTUS dengan 33,4 juta pengikut, seperti dilansir Reuters.
Twitter secara permanen telah menutup megafon Presiden Trump, akun pribadi @realDonaldTrump, beberapa jam sebelumnya.
Menurut Twitter, akun yang Trump gunakan untuk mencoba menghindari larangan tweet bisa menghadapi penangguhan permanen juga di bawah kebijakan "penghindaran larangan".
Baca Juga: Twitter secara permanen tangguhkan akun Donald Trump
"Twitter bukan tentang KEBEBASAN BERBICARA," tulis Trump dalam tweet yang Twitter hapus yang menambahkan, dia sedang mempertimbangkan untuk membangun platform media sosialnya sendiri dalam waktu dekat.
Twitter juga menutup akun kampanye Trump @TeamTrump, tak lama setelah mengirim tweet dengan "pernyataan dari Presiden Trump" yang menuduh Twitter "melarang kebebasan berbicara" dan berkoordinasi dengan "Demokrat dan Kiri Radikal" untuk membungkamnya.
Akun tersebut sebelumnya telah mengarahkan 2,3 juta pengikutnya ke akunnya di Parler, yang populer di kalangan konservatif karena pendekatan langsungnya terhadap moderasi konten.
Tapi, Google Alphabet Inc menangguhkan Parler pada Jumat (8/1), mengutip posting-an yang menghasut kekerasan. Sementara Apple Inc memberi waktu 24 jam kepada Parler untuk mengirimkan rencana moderasi terperinci.
Selanjutnya: Trump: Saya tidak akan menghadiri pelantikan Biden pada 20 Januari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News