Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - PHNOM PENH. Kamboja telah mengumumkan bahwa pelancong asing yang divaksinasi sepenuhnya dapat mengunjungi negara itu tanpa karantina mulai Senin (15/11), kondisi ini akan memberikan dorongan bagi industri pariwisata yang tertatih-tatih akibat pandemi.
Pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk mengatasi pandemi mengerem industri pariwisata Kamboja yang sedang berkembang. Pendapatan anjlok menjadi US$ 1 miliar tahun lalu, turun dari hampir US$5 miliar pada 2019, ketika negara itu menarik 6,6 juta pengunjung.
Perdana Menteri Hun Sen membuat pengumuman tak terduga pada Minggu malam bahwa semua pelancong internasional, turis, dan pebisnis yang divaksinasi sepenuhnya dapat mengunjungi seluruh Kamboja secara bebas tanpa karantina mulai Senin.
Keputusan itu mengesampingkan rencana pembukaan kembali sebelumnya, di mana tempat-tempat pantai populer Sihanoukville dan pulau Koh Rong, serta Dara Sakor, zona resor yang dikembangkan China ditetapkan untuk menyambut pengunjung mulai 30 November. Pembukaan kembali Siem Reap, pintu gerbang ke kompleks Angkor Wat yang terdaftar sebagai warisan dunia dimajukan mulai Januari.
Baca Juga: Target vaksinasi tercapai, Kamboja siap hidup dengan cara baru bersama Covid-19
Hun Sen mengatakan para pelancong harus menunjukkan dua tes COVID-19 negatif. Satu diambil tidak kurang dari 72 jam sebelum perjalanan dan satu pada saat kedatangan di Kamboja.
"Ketika mereka tiba dan kami melihat mereka telah menerima dua dosis vaksin, kami akan mengambil swab untuk tes cepat. Setelah hasil menunjukkan mereka bebas dari COVID-19, mereka diizinkan melakukan perjalanan melintasi Kamboja," kata Hun Sen dalam pesan audio yang diposting di halaman Facebook-nya.
"Saya memerintahkan kementerian kesehatan, kementerian pariwisata, dan sektor terkait untuk menerapkan langkah-langkah ini mulai 15 November 2021 dan seterusnya," katanya, seraya menambahkan bahwa langkah itu adalah cara cepat untuk membuka kembali negara itu.
Hor Sophea, pemandu wisata di Angkor Wat, menyambut baik langkah tersebut. "Ini merupakan langkah positif bagi kelangsungan pariwisata kita," katanya kepada AFP.
Pelancong yang tidak divaksinasi harus dikarantina selama 14 hari, kata Hun Sen. Kamboja terhindar dari pandemi terburuk pada tahun 2020, tetapi telah mencatat sebagian besar dari hampir 120.000 kasusnya sejak April tahun ini. Negara itu mendapat pujian untuk program vaksinasi cepat. 88 persen dari lebih dari 16 juta penduduknya telah divaksin sepenuhnya.
Selanjutnya: Termasuk Indonesia, Singapura longgarkan syarat masuk turis negara kategori III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News